MACA – Meski telah diingatkan oleh para penerbitnya, maupun oleh pemerintah, namun, tampaknya buku bacaan KW, alias palsu, masih beredar luas.
Di sebuah mall di wilayah Kabupaten Majalengka contohnya, kini terlihat ada satu baris yang menjajakan bahan bacaan. Tidak banyak. Hanya sebaris memang, namun harganya setengah dari harga buku asli.
Kisaran harga yang terlihat yakni mulai Rp30 hingga Rp47 ribu. Tergantung ketebalan buku bacaan tersebut, serta melihat nama penulisnya, juga tingkat popularitas si novelis tersebut.
Bagi pecinta bacaan, khususnya novel, akan selalu kelihatan, mana yang asli mana yang palsu. Akan tetapi, lagi-lagi, karena posisinya di wilayah Kabupaten Majalengka itu cukup jauh dari toko buku Gramedia ataupun Gunung Agung, maka godaan untuk memiliki dan membaca buku bacaan cukup tinggi.
Hasilnya, ketika buku bacaan KW tersebut dibaca, yakni, huruf huruf yang tercetak lewat untaian kata dan kalimat terlihat buram. Juga tercetak tidak jelas. Serta tidak lurus. Kertas tak cerah.
Meski tertera harga novel asli (kadang-kadang masih berani dicantumkan) itu hanya sebagai pemanis saja. Sebab di dalamnya, buku bacaan KW aslinya kurang enak dan kurang nyaman dibaca. ****
Comment here