BERITABUDAYA

Cidenok Sumberjaya Lestarikan Satu Abad Adat Desa Ganti Kain

MAJALENGKA – macakata.com – Puluhan warga di blok Jumat Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Jawa Barat, masih setia melestarikan gelar adat desa yang telah satu abad lebih itu.

Para warga berbondong-bondong membawa makanan hasil bumi, untuk kemudian setelah terkumpul, membaca doa bersama. Selanjutnya makanan tersebut dibagikan kembali kepada warga. Plus pembagian bibit tanaman padi yang akan dibawa dan ditanam pada musim tanam pertama memasuki musim hujan.

Lokasi prosesi adat desa ini, salah satunya, berlangsung di Buyut Gempol tepatnya di blok Jumat. Yang paling menarik lagi, pohon besar yang berdiri satu satunya menjulang tinggi berusia ratusan tahun‎ itu, tampak ada kain putih yang menyelimutinya.

Kain putih tersebut ‎terlihat telah usang, diganti dengan kain putih baru yang masih bersih. Pohon Gempol di Buyut Gempol Cidenok ini diceritakan tak pernah tumbang, meski pernah terceritakan tumbang namun kembali berdiri lagi.

Kepala Desa Cidenok, Maman Suparman mengatakan, bersama masyarakat dan tokoh masyarakat Cidenok, pihaknya tetap berusaha untuk melaksanakan adat desa yang telah turun temurun selama ratusan tahun tersebut.

“Alhamdulillah telah satu abad lebih gelaran acara ganti kain di buyut Gempol ini tetap terpelihara dan kami lestarikan,” ujarnya, Jumat, 15 November 2024.

Maman menambahkan adat desa ganti kain ini, dilaksanakan menjelang musim tanam memasuki musim hujan. Mereka berharap panen padi nanti menghasilkan beras yang melimpah dan berkualitas.

“Salah satu bentuk syukuran juga. Intinya dalam acara ini mengucapkan rasa syukur, sekaligus melaksanakan adat desa yang telah turun temurun selama ratusan tahun,” ungkapnya.

Sekretaris Desa Cidenok, Nano mengatakan ada banyak kebuyutan di Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Majalengka ini, dan setiap kebuyutan secara bergiliran melaksanakan adat desa seperti ini.

“Setiap kebuyutan yang ada di desa Cidenok ini menggelar acara adat desa serupa. Bersama warga kami menjaga adat desa ini,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung pagi hari ini berlanjut sampai sore dan malam hari, dengan berbagai acara hiburan rakyat yang cukup menarik. (Acil)

Comment here