MACA – Pernah dengar atau membaca berita tentang orang yang sedang berolahraga tiba-tiba meninggal dunia? Sebagian orang memang ditakdirkan wafat dalam kejadian-kejadian tak terduga.
Namun, jika acuannya pada olahraga, yang mengacu pada arti untuk menjaga kesehatan, membuang kelebihan energi tubuh, seharusnya ketika berolahraga, maka konotasinya yakni orang tersebut dalam kondisis sehat.
Kenyataannya, banyak di sekitar kita, orang-orang yang jarang berolahraga, tidak pernah terlihat joging, atau lari-lari di luar area rumah, nyatanya mereka terlihat sehat dan baik-baik saja.
Mungkin mereka berolahraga, namun, hanya gerakan ringan saja di dalam rumah atau di halaman belakang rumahnya.
Faktanya, olahraga sendiri secara hemat saya adalah menggerakkan semua sendi dan otot-otot. Wajah harus digerakkan. Telinga harus dipijit, kaki harus berjalan kaki, perut harus diputar-putar menyilang, semua sendi dan otot harus gerak setiap hari. Tanpa kecuali. Termasuk olahraga jari jemari. Terserah mau gerakan model apapun, yang penting pada intinya bergerak.
Karena di dunia ini, kita hanya ada dua opsi dan dua pilihan, yang semuanya harus dilaksanakan. Opsi pertama, tidur. Opsi kedua bangun dan beraktivitas. Bila hanya satu saja yang dilaksanakan, maka timbul penyakit.
Kurang tidur bahaya. Kurang beraktivitas juga membahayakan. Intinya harus seimbang, Yin dan Yank. Hitam dan Putih. Diam dan Bersuara. Semuanya harus sama-sama dikerjakan sesuai dengan porsinya masing-masing. ***
Comment here