Uncategorized

Wisata Bersyukur ke Rumah Sakit

Wisata Bersyukur ke Rumah Sakit

Oleh : Hedi Yana 

Pasti pernah dan selalu menyempatkan diri untuk rekreasi ke alam terbuka, rasanya memang menyenangkan. Penat dan jenuh, untuk sementara hilang. Namun, bila datang ke rumah sakit, saya yakin, kalian hanya akan datang ketika ada anggota keluarga yang sakit, atau ketika ada saudara, atau pacar yang sakit. Barulah akan menginjakkan kaki ke rumah yang dihuni oleh ratusan pasien dengan penderita berbagai penyakit. 

Bagaimana jika hanya sekedar jalan-jalan ke sana? Tanpa ada yang perlu dijenguk? Tak ada yang harus dijenguk secara keluarga. Hanya jalan jalan saja, melihat suasana rumah sakit. Melihat orang yang antre untuk mendapatkan pelayanan. 

Melihat para petugas perawat sibuk, melihat dokter berpakaian putih putih lengkap dengan alat yang selalu tergantung di lehernya, itu saja merupakan pemandangan yang asyik. Juga enak untuk dipandang. 



Setidaknya, ada rasa syukur untuk diri sendiri. Bahwa apa yang kita lihat di rumah sakit itu, memunculkan rasa nikmat yang tak terkira, bahwa kita benar-benar sehat. Bahwa kita masih lebih beruntung, dibandingkan mereka yang menderita dalam ruang perawatan.‎

Nikmat manalagi yang akan kau dustakan” begitu kata sebuah ayat, dalam surat di Alqur’anul Karim. Terkadang, apa yang kita alami dengan kesusahan dan gundah gulana yang tak jelas, belum sebanding, dibanding mereka yang terkapar di rumah sakit. 

Cobalah sesekali. Jalan-jalan ke rumah sakit. Tanpa perlu mempertimbangkan adakah keluarga yang harus saya jenguk di rumah sakit itu? Datanglah, ada inspirasi menarik di sebuah rumah sakit manapun. Bahkan di puskesmas. ‎

Pemandangan yang berbeda membuat siapapun, termasuk saya sendiri merasa lebih bersyukur. Jadi, ketika anda galau sekarang, bila rumahmu dekat rumah sakit, berjalanlah ke sana. Rumah sakit buka 24 jam. Lihat bagaimana orang sakit ingin segera pergi dan pulang ke rumah. Lihat bagaimana orang yang menunggui tampak sudah bosan dan jenuh, serta berdoa untuk kesembuhan keluarganya. Lihat bagaimana makanan yang disajikan oleh dapur rumah sakit, kembali dengan makanan sisa yang masih banyak. Hanya disentuh sedikit saja oleh si sakit. 

Lihat, bagaimana orang-orang yang bergantian terus menjenguk, dan berharap orang yang sakit segera kembali sehat, mengingat banyak urusan yang tergantung kepada si sakit di kantor atau lembaga tempatnya bekerja. 

Lihat bagaimana anggota keluarganya, sudah lelah menunggui si sakit. Jadi, nikmat mana lagi yang harus kita ingkari. 

‎Saya cuma mengingatkan diri sendiri. Untuk selalu bersyukur. Caraku, salah satunya mengunjungi rumah sakit.  

Terima kasih. Aku sekarang sehat. Dan aku doakan semoga yang sakit segera kembali sehat

Comment here