Anak-anak Beredukasi Makan Ikan Cegah Stunting
MAJALENGKA – macakata.com – Puluhan anak-anak di Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Jawa Barat itu terlihat gembira. Mereka bergerak. Mereka pun menyanyikan lagu “Aku Anak Indonesia Suka Makan Ikan”.
Bunda Paud/Literasi Kecamatan Palasah tak mau kalah. Dia membacakan buku tentang ikan. Buku yang dibacakannya berjudul “Mia dan Ikan Goreng” karya Penulis orang paling dekat dengan Gubernur Jawa Barat. Buku yang dibacakan itu ditulis oleh Attalia Ridwan Kamil.
Anak-anak semakin antusias. Mereka pun diajak menjelajah. Mengunjungi sentra budidaya ikan lele yang ada di Desa Sindanghaji, posisinya tidak jauh dari lokasi acara Taman Bacaan Masyarakat Nurul Huda (TBM NH) di Jalan Sumur Bandung.
Pembelajaran dengan tema ikan ini digelar, sebagai upaya pencegahan dini terkait penanganan kasus stunting atau kekurangan gizi pada anak-anak. Harapan pengenalan lewat edukasi lapangan ini, bertujuan untuk memahamkan pola hidup sehat kepada anak-anak, tentang sehatnya makan ikan. Lebih sehat daripada makan makanan cepat saji.
Pengelola Acara, juga pengelola TBM Nurul Huda, Dodi Jaya mengatakan anak-anak merupakan generasi emas penerus bangsa. Pengetahuan dan wawasannya tentang sesuatu perlu dipupuk sejak dini. Pengenalan makan ikan, sekaligus mengunjungi langsung budidaya ikannya adalah salah satu cara yang paling sederhana, dan mudah ditangkap oleh memory mereka.
“Sebagai orangtua dan pendidik, kami sekaligus juga mengenalkan literasi tentang pentingnya makan ikan,” ungkapnya, Kamis 21 November 2019.
Pengelola lainnya, Lili S.Pd mengatakan pihaknya juga berterima kasih, karena Bunda Paud/Literasi Kecamatan Palasah membacakan buku berjudul Mia dan Ikan Goreng karya Bu Atalia Ridwan Kamil. Selain itu, anak-anak juga makan ikan bersama.
“Nilai silaturahmi dan kekeluargaan yang dibalut dengan edukasi kreatif ini, semoga dapat terus diamalkan. Pengenalan ini sekaligus juga ingin menyadarkan kepada para ibu di rumah, bahwa makan ikan itu menyehatkan,” ungkapnya.
Sementara itu sejumlah orangtua siswa, maupun pendidik Paud yang hadir juga tampak antusias. Mereka membawa puluhan anak-anak ke tempat budidaya ikan lele.
Gerakan edukasi ini sekaligus pengenalan belajar di alam terbuka lebih menyenangkan dan selalu lebih berkesan.
Aktivis Baca Majalengka juga pengelola TBM, Erik Diana mengatakan pembelajaran dengan cara edukasi lapangan ke alam terbuka cukup bagus bagi anak-anak. Dalam buku-buku psikolog dan pendidikan, disebutkan bahwa belajar dengan melibatkan anak-anak di lingkungan secara langsung akan membuat mental dan memory mereka tertanam kuat dan terlatih baik.
“Apalagi, kemasan kegiatan tersebut juga terarah, positif dan beredukasi. Pengalaman langsung pembelajaran di alam terbuka selalu positif untuk siapapun, termasuk anak-anak.” ungkapnya. ( Acil )
Comment here