Selamat Datang Jembatan Beton Pasirayu. Kini Melintas Tak Perlu Takut Lagi
MAJALENGKA – macakata.com – Telah dua pekan lebih warga Desa Sindang dan Pasirayu Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka tidak lagi lewat jembatan gantung. Jembatan yang sudah puluhan tahun itu kini mulai ditinggalkan, jarang bahkan tak pernah lagi dilewati.
Kenapa tidak, saat ini kondisi jembatan beton dengan gagahnya sudah berdiri membentang lebar. Kendaraan motor lebih nyaman lewat jembatan beton permanen tersebut.
Meskipun begitu, belum terlihat satu mobil pun yang lewat jalur ini. Alasannya, kondisi jalan ini masih sempit. Jalur menuju jembatan ini memang sudah lebar selebar jembatan, namun belum teraspal. Sementara setelah jembatan ini, yang menuju Desa Pasirayu dan bisa terus sampai ke Pesantren Santi Asromo, kondisi jalurnya masih sempit. Hanya mampu lewat satu mobil ukuran kecil.
Meskipun begitu, warga tiga kecamatan yakni Sindang, Maja dan Argapura, tidak lagi memutar ke jalur Sukahaji dan Cikeusik. Alasannya, jembatan beton ini menghilangkan keraguan para pemotor yang takut untuk melintas di jembatan gantung.
“Sekarang saya berani lewat jalur ini. Jembatannya sudah beton. Kalau dulu, sebelum ada jembatan ini, saya takut kalau harus lewat jembatan gantung. Saya selalu lewat Sukahaji. Saya memilih memutar, itu dulu. Sekarang saya pilih ke sini, lebih cepat sampai.” ungkap salah seorang pemotor, asal kecamatan Maja, Rabu 18 Desember 2019.
Jembatan beton ini sebetulnya sudah dirindukan warga tiga kecamatan tersebut sepuluh tahun lalu. Akses ini juga akan semakin meramaikan suasana pemukiman warga di sekitar Sindang, Pasirayu. Akses ini pun bisa tembus ke Desa Heubeulisuk dan Gunungwangi Kecamatan Argapura.
Salah seorang warga, Arif mengatakan pihaknya oftimistis, dengan adanya jembatan yang tembus ke Maja-Sindang-Argapura ini akan meramaikan dan menggeliatkan ekonomi masyarakat.
“Saya yakin, kalau sudah dilebarkan jalannya dan dihotmik, mobil-mobil pejabat akan lebih sering lewat jalur ini, terutama untuk tujuan pesantren Santi Asromo. Dari Rajagaluh tak perlu lagi memutar ke jalur Sukahaji,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman mengatakan pihaknya bersyukur jembatan Pasirayu yang dirindukan tiga Kecamatan itu, kini telah selesai/rampung dibangun.
“Untuk akses jalan memang akan segera diperbaiki tahun depan. Jembatan beton itu perlu waktu supaya kering dan kuat dilalui. Sehingga pada waktunya nanti, kendaraan mobil bisa nyaman melintas,” ujarnya.
Jembatan beton ini memakan biaya sebesar 5,6 milyar dan telah dikerjakan sejak Agustus 2019 lalu. Dalam rencananya, jembatan ini memang harus sudah selesai pengerjaannya sebelum tahun 2020. (Acil)
Comment here