Sampah-sampah khusus plastik ini diolah di empat mesin berbeda. Dihancurkan halus. Dikarungkan lalu dijual.
CIREBON – macakata.com – Selain punya 47 lembaga pendidikan berbasis pesantren, Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon Jawa Barat, kini punya projek percontohan bank sampah khusus plastik.
Pilot projek ini didanai langsung oleh UNDP, GEF bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Dengan adanya bank khusus sampah plastik ini, diharapkan bukan saja akan mengurangi polusi soal sampah, juga akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Direktur GEF, Laksmi Dhewantie didampingi Kepala Pusat Industri Hijau Kementrian Perindustrian, Tedi Sianturi mengatakan, diharapkan dengan adanya bank sampah khusus plastik ini, akan mengangkat kenyamanan masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomiannya.
”Program ini berkelanjutan. Tujuan kami datang ke sini sekaligus mengecek persiapannya. Di wilayah lain juga ada. Di Kabupaten Cirebon ini satu-satunya. Ini proyek percontohan. Diharapkan berkelanjutan,” ungkapnya, kepada jurnalis, Kamis, 23 Januari 2020.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cirebon, Sugeng Raharjo mengatakan soal sampah ini merupakan persoalan bersama. Akan tetapi jika dikelola dengan baik, maka nilai ekonomi pun akan semakin mensejahterakan masyarakat.
“Bayangkan, hasil pengolahan sampah plastik ini untuk satu karung dijual Rp.13 ribu. Sementara kita beli sampah aslinya 3 ribu. Sementara sehari di Babakan ini mencapai 2 ton sampah,” ungkapnya.
Kuwu Babakan, Syatori menambahkan pihaknya membenarkan bahwa dalam sehari di wilayah sekitaran kompleks pesantren saja sudah ada sampah sekitar 2 ton.
“Ada ribuan santri di Babakan ini. Produksi sampah sehari mencapai 2 ton. Saat ini kita punya mesin pengolahannya, dan bisa kembali dijual ke pihak lain.” ujarnya.
Syatori menjelaskan pihaknya telah menghimbau dan mensosialisasikan kepada santri dan masyarakat, supaya bisa memilah sampah plastik. Untuk kemudian dijual ke pihak Mini Depo.
“Kami telah melakukan sosialisasi kepada para santri di sini. Juga ke masyarakat. Nanti kita sosialisasikan lagi.” pungkasnya. ( MC-03)
Comment here