70 Persen Bangunan SD di Majalengka Sudah Tak Layak. Siswa Belajar Bergantian
MAJALENGKA – macakata.com – Ruangan kelas 3 bangunan SDN Burujul Wetan Kecamatan Jatiwangi Kabupten Majalengka Jawa Barat runtuh/ambruk. Tidak jelas penyebabnya apa, namun sejak dua tahun lalu, pihak sekolah telah sering mengajukan proposal perbaikan.
Akan tetapi, belum juga ada respon dari pengajuan perbaikan tersebut, bangunan sekolah tersebut malah keburu ambruk. Atap bangunan tersebut runtuh ke tanah. Sebagian dindingnya rusak parah.
Beruntung, ambruknya ruangan kelas 3 ini tidak merembet ke ruangan lain. Dari 7 ruaagan kelas yang ada, rupanya hanya satu ruangan kelas yang hancur.
Sejumlah orangtua siswa, salah satunya Iren (36) mengaku selalu khawatir setiap kali melihat proses belajar anaknya di sekolah tersebut. Ia selalu berdoa agar bangunan tersebut tetap kokoh, untuk keselamatan anak-anak yang sedang belajar tersebut.
“Ya cuma bisa berdoa agar semuanya selamat. Untunglah ambruknya ketika tak ada orang,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SDN 2 Burujul Wetan, Suharto mengatakan dari tujuh rungan kelas yang ada, memang hanya ada satu ruangan saja yang hancur yakni ruangan kelas 3. Untuk itu, proses belajar akan diberlakukan sistem shift atau gantian.
“Kita berlakukan sistem gantian. Atau kalau terpksa, kita gunakan ruangan gudang. “Ungkapnya.
Suharto menambahkan sebetulnya, sudah sejak lama pihak sekolah telah melayangkan proposal perbaikan untuk bangunan sekolah dasar yang dikelolanya. Hanya saja, pemerintah belum merespon proposal pengajuan tersebut.
“Pengajuan perbaikan, sudah kami layangkan. Beberapa kali malah. Tapi sekarang sudah ambruk, mau bagaimana lagi.” ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Majalengka, Moch. Adam Nurhilaludin mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan ambruknya bangunan SDN 2 Burujul Wetan. Pihaknya mengaku akan segera menindaklanjutinya.
“Kita akan segera tindaklanjuti.” ujarnya, Senin, 27 Januari 2020.
Adam menambahkan dalam catatannya bersama anggota DPRD Majalengka dalam komisi IV, ada sekira 70 persen bangunan sekolah rusak tersebar di wilayah Majalengka.
“Kami catat ada 70 persen bangunan SD yang rusak parah. Selanjutnya kami akan kordinasi dengan Disdik.” ungkpnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Ahmad Suswanto mengatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan. Tahun 2020 ini pihaknya memang akan konsen dan fokus memperbiki bangunan yang nyaris rusak. Dalam catatannya ada sekitar 80 persen bangunan sekolah dasar yang sudah tidak layak huni. ( MC-02)
Comment here