BERITABUDAYA

Napak Tilas Dendanagara Bupati Maja Pertama

Foto Dokumentasi Grumala/Penelusuran Sejarah, Dendanagara Bupati Maja pertama. Napak Tilas ke-2 Kembali Digelar di Komplek Makam Wijaya Kusuma Desa Gunung Wangi Kecamatan Argapura

MAJALENGKA – macakata.com – Dalam catatan referensi Belanda, Raden. T. Dendanagara tercatat sebagai Bupati Maja yang pertama. Kuat dugaan bahwa pada saat kepemimpinan Dendanagara ini, nama pemerintah Kabupaten Majalengka bermula pada saat beliau memimpin di wilayah Maja.

Dendanagara memimpin antara tahun 1819 hingga 1840 Masehi. Sejak saat itu, tahun 1840 Masehi, pihak Belanda mencatat bahwa kepemimpinan Raden T. Dendanagara telah menguasai wilayah Kabupaten Maja.

Aktifis Grumala yang juga penggiat sejarah, Nana Rohmana, atau akrab dipanggil Kang Naro mengatakan RT.Dendagara dimakamkan di wilayah Komplek Makam Wijaya Kusuma di Desa Gunung Wangi Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

“Gelar napak tilas ini yang kedua kalinya. Tahun lalu, 2019 digelar yang pertama kalinya. Ini sebagai bentuk upaya supaya kita tidak melupakan sejarah,” ungkapnya, dilansir dari berbagai sumber, 11 Februari 2020.

Naro menambahkan Dendanagara merupakan sosok Bupati Maja yang memimpin Maja pada1819-1839. Keberadaan makamnya di Desa Gunung Wangi-Argapura tersebut adalah bukti nyata yang didukung catatan dan referensi yang ada, serta dapat dipertanggungjawabkan.

“Silsilah keturunannya juga masih ada. Sebelum acara napak tilas ke-dua ini digelar, mereka datang berkunjung ke sini.” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka,Tarsono D.Mardiyana mengatakan pihaknya menyambut baik gelaran acara napak tilas atas nama RT.Dendanagara. Pihaknya juga berterima kasih kepada aktifis Grumala, Dekkma, pemerintah Desa Gunung Wangi.

“Sebagai warga Majalengka, sudah seharusnya kita jangan melupakan pendiri Majalengka,”ungkapnya.

Wabup menambahkan secara khusus pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Grumala, Dekkma, karena telah melakukan penelusuran sejarah, sekaligus menginisiasi untuk menggelar napak tilas Bupati Maja Dendanaga ini secara rutin.

“Sebagai edukasi sejarah, gelaran acara ini patut dilestarikan,” tandasnya.

Dalam acara napak tilas ke-dua ini, hadir sejumlah budayawan, seniman, penggiat sejarah dan komunitas yang senang dengan pelestarian budaya Majalengka.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan acara napak tilas ini menjadi agenda rutin unsur kebudayaan yang ada di Majalengka. Nilai historisnya ini akan mampu untuk melestarikan sejarah.

“Ditambah, wilayah Argapura punya pesona alam yang menakjubkan. Wisata sejarah di Gunung Wangi akan melengkapi khazanah budaya Majalengka,” ujarnya. ( MC-02).

Comment here