Sebagai Wilayah Penyangga Kebon Turi Cukup Banyak Dilalui Orang Luar. Dekat dengan Stasiun Kereta Api, Pasar Tegal Gubug dan BIJB Kertajati Majalengka
CIREBON – macakata.com – Pemerintah Desa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon melakukan penyemprotan desinfektan di tempat atau fasilitas umum. Pamong Desa menyemprotkan cairan disinfektan di masjid dan bangunan sekolah.
Selanjutnya, penyemprotan akan terus dilakukan di fasilitas umum lainnya seperti di mushola yang tersebar di setiap blok dan dusun. Setelah itu, pihaknya akan segera melakukan penyemprotan ke rumah-rumah warga.
Kuwu Kebon Turi,, Subur mengatakan penyemprotan dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona atau disebut Covid 19. Menurutnya, langkah preventif ini lebih baik disegerakan untuk menghindari adanya warga yang terpapar.
“Lebih baik mencegah, oleh karenanya kami lakukan penyemprotan. Saat ini baru sebatas fasilitas umum dulu, seperti bangunan sekolah, masjid dan mushola.”ungkapnya, saat ditemui usai penyemprotan bersama pamong desanya, Selasa, 24 Maret 2020.
Subur menjelaskan, selanjutnya, pada k‎esempatan lain, pihaknya akan segera melakukan upaya penyemprotan ke rumah-rumah warga. Hanya saja, saat ini masih mengumpulkan dulu cairan desinfektan dan tenaga yang akan dikerahkan.
“Rumah-rumah warga pada gilirannya nanti, akan kami semprot dengn cairan desinfektan. Sumber dana ini berasal dari PADes dan donatur yang tak mengikat,”ungkapnya.
Subur yang didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas ketika diwawancarai, menuturkan, pihaknya juga meminta masyarakat di Kebon Turi untuk lebih banyak berdiam diri dan beraktifitas dalam rumah. Serta, setelah melakukan aktifitas agar tidak lupa untuk mencuci tangan.
“Kami menghimbau serta meminta masyarakat Kebon Turi agar menghindari kerumunan. Hindari dulu berkumpul dan ngopi-ngopi dengan banyak orang. Terutama anak-anak muda. Tolong lakukan saja untuk kesehatan diri dan kita semua. Perlu diketahui penyebaran virus ini sangat cepat. Wabah ini mendunia,” ungkapnya.
Subur menjelaskan, kekhawatirannya cukup beralasan, mengingat di Desa Kebon Turi yang masuk wilayah Kecamatan Arjawinangun, daerah tersebut, bisa dikatakan sebagai wilayah penyangga Kabupaten Cirebon di area barat, bila dlilihat dari titik kumpul persinggahan lalu lintas orang dan kendaraan.
“Jika melihat dari peta dan kondisi real saat ini, Kebon Turi cukup banyak dilalui orang luar. Kita dekat dengan pasar Tegal Gubug, kita dekat dengan stasiun kereta api. Juga tak terlalu jauh dengan BIJB Kertajati Majalengka. Melihat kenyataan tersebut, sebagai kuwu, saya lebih baik mengambil langkah antisipasi.” Tandasnya. ( MC-03)
Comment here