Jalur Waringin-Weragati-Trajaya Sempat Macet. Sebagian Kendaraan Dialihkan. Bus Besar Pemudik Terlihat Memanjang di Kamera Drone
MAJALENGKA – macakata.com – Ratusan pemudik yang datang di lapangan Desa Weragati Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Jawa Barat, saat ini statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Pihak Puskesmas Waringin Kecamatan Palasah telah memastikan semua pemudik yang datang disemprot dengan disinfektan. Diperiksa suhu tubuhnya. Serta harus melapor secara rutin ke setiap RT, RW dan pemerintah desa setempat. Selanjutnya, laporan diteruskan ke pihak Puskesmas dan Tim Covid 19.
Pemudik yang telah merantau di sejumlah kota seperti Bogor, Bandung, Karawang, Bekasi dan Tanggerang itu, kini mengisolasi diri di rumahnya masing-masing.
Mereka tersebar di sejumlah desa, bukan saja di wilayah Kecamatan Palasah. Namun, pemudik ini juga berasal di sejumlah desa di wilayah Kecamatan tetangganya, seperti Leuwimunding, Rajagaluh, serta sejumlah kecamatan lainnya.
Dokter Umum Puskesmas Waringin, Dr. Huda Ginanjar mengatakan, ketika ratusan pemudik belum datang, pihaknya telah mempersiapkan penampungan untuk penyemprotan sterilisasi pemudik.
“Hal itu sebagai upaya pencegahan. Semuanya dicek, diukur suhu tubuhnya, disemprot disinfektan. Dan, itu telah kami lakukan,” ujarnya, Senin, 30 Maret 2020.
Huda menambahkan terkait data, pihaknya tidak berani menyebutkan. Akan tetapi, semua pemudik telah dilakukan penyemprotan dan sebagian besar pemudik saat ini berstatus ODP.
“Belum ada yang PDP, saat ini semuanya masih ODP. Tapi kita pantau terus, kita kerjasama dengan pihak pemdes dan menunggu laporan. Karena semua yang mudik saat ini harus melaporkan status kesehatannya,” ungkapnya.
Huda menambahkan dalam catatannya, ada sebelas orang pemudik yang masuk dalam kategori sakit ringan.
“Sebelas orang sakit ringan, kami berikan obat dan anjuran kesehatan lainnya,” ujarnya.
Kuwu Weragati, A. Dodi M. mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus di setiap blok yang melibatkan RT dan RW, untuk terus melakukan upaya pemantauan pemudik yang baru datang itu.
“Pemudik akan terus dipantau. Pihak keluarganya supaya membantu untuk melaporkan kondisi anak-anaknya, yang menjalani isolasi diri tersebut,”ungkapnya.
Dodi menambahkan pihaknya juga mengingatkan pemudik maupun anggota keluarga, supaya menahan diri untuk bersalaman, berpelukan atau pun bersentuhan langsung.
“Tahan dulu aktifitas bersalaman. Tetap jaga jarak. Serta jangan lupa melaporkan situasinya secara berkala ke setiap RT dan RW,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan petugas yang mencatat kedatangan pemudik, hingga pukul 11.25 WIB hari Senin siang, 30 Maret 2020 di lapangan sepak bola Desa Weragati, tercatat ada 693 orang. Sementara berdasarkan laporan pihak koordinator pengusaha, kloter kedua akan datang besok, Selasa, dengan jumlah pemudik yang sudah masuk data sekira 400 orang. ( MC-02)
Comment here