Yang Bersangkutan Telah Dibujuk untuk Menjalani Perawatan di Rumah Sakit, Namun Memilih di Rumah. Kini Adiknya Pun Positif
MAJALENGKA – macakata.com – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka positif rapid test. Ia baru pulang dari Dubai tiga hari yang lalu. Sempat menginap sehari di Jakarta. Lalu pulang ke wilayah Majalengka.
Sebelum dinyatakan positif melalui alat Rapid Test, pria pelaut TKI ini pulang dulu ke wilayah Kabupaten Cirebon. Ia sendiri telah berkeluarga dan ber-KTP Cirebon. Namun, ia rindu kepada keluarganya, di salah satu desa Kecamatan Sukahaji.
Berdasarkan prosedur, sebelum masuk ke wilayah Majalengka, pelaut ini diperiksa Rapid Tes. Hasilnya positif, setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Tim Satuan Tugas Covid 19, juga, Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, H. Alimudin membenarkan bahwa per-hari ini, Kamis, 2 April 2020, ada yang positif berdasarkan Rapid Test. Namun, pihaknya memastikan meski positif, belum tentu hasilnya positif Covid 19. Karena yang menentukannya adalah hasil laboratorium.
“Pelaut ini identitasnya warga Kabupaten Cirebon, berdasarkan KTP. Cuma dia punya orangtua di Majalengka. Selama di rumah itu mungkin dia kurang menjaga jarak, kemudian adiknya dites juga, hasilnya positif Rapid Test.” ungkapnya, sewaktu diwawancara di area pendopo, Kamis 2 April 2020.
Aliimudin menambahkan dua orang ini adalah kakak beradik. Pihaknya memastikan bahwasanya hal ini bukan karena soal adanya kelalaian, akan tetapi sewaktu pemeriksaan awal, yang bersangkutan memilih di rumah.
“Kita tidak bisa menghalangi orang tersebut untuk bertemu keluarganya. Kami hanya menyarankan supaya tidak bersalaman atau bersentuhan, tetap jaga jarak dengan keluarga. Tapi itu sudah terlanjur,” ungkapnya.
Berdasarkan data, lanjut Alimudin, saat ini,di rumah sakit Cideres dan Majalengka, ada 7 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tujuh PDP tersebut telah diperiksa, hasilnya dua orang dinyatakan positif.
“Orang ini, pekerjaannya pelaut, baru pulang dari Dubai. Sempat menginap di Jakarta, hasil tes positif Rapid Test. Dia harus menjalani pemeriksaan berikutnya ke laboratorium yang ada di Bandung atau Jakarta.” ungkapnya.
Alimudin menambahkan, sebelum pulang ke rumahnya, pelaut ini masih dinyatakan negatif. Namun sudah disarankan untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
“Akan tetapi yang bersangkutan memilih di rumah. Kami tidak bisa memaksa, karena keinginan orang tersebut.”ungkapnya.
Ditanya tentang jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP karena banyaknya pemudik selama satu pekan ini, Alimudin menjawab jumlahnya saat ini terus bertambah, hal itu karena banyaknya lonjakan pemudik dari zona merah, yang kembali ke rumahnya di Kabupaten Majalengka.
“Jika berbicara data, hasilnya selalu berubah dalam hitungan jam. Per-hari ini, tepatnya jam 13.45 WIB, jumlah ODP di kita mencapai 162 orang dari jumlah awal 132. Tapi saya pastikan setiap jamnya berubah ya. Bisa berkurang, bisa bertambah.” Tandasnya. ( MC-02)
Comment here