BERITAPARLEMEN

Dua Nama Calon Pemimpin Muncul Dalam Diskusi 4 Parpol

Bahasan Kemungkinan Pilkada di Tahun 2022 Mendatang. Nama Sekda yang Sedang Menjabat Disebut-sebut

MAJALENGKA – macakata.com – Dua nama calon pemimpin masa depan Majalengka muncul dalam obrolan diskusi‎ empat partai politik, Nasdem, PPP, Golkar dan PKB. Diskusi ini berlangsung di salah satu rumah makan, Senin sore, 22 Juni 2020.

Nama yang disebut-sebut itu yakni H. Eman Suherman‎ yang saat ini menjabat sebagai sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka dan H. Pepep Saeful Hidayat, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Sekertaris DPD Nasdem, Dasim Raden Pamungkas, membenarkannya. Dalam diskusi ringan empat parpol itu, ada dua sosok yang menurutnya tepat menjadi penerus kepemimpinan (Bupati) di Kabupaten Majalengka, di masa yang akan datang.

Dasim, lantas menyebutkan sosok pertama yakni, H. Eman Suherman yang saat ini menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Sosok kedua, yakni, H. Pepep Saeful Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

“Dua orang ini memiliki pengalaman karir yang bagus. Pak H. Eman secara birokrasi telah berpengalaman dan H. Pepep secara karir politik juga sangat bagus,” ungkapnya, Selasa, 23 Juni 2020.

Dasim menambahkan secara pengalaman pada birokrasi, sosok Eman Suherman pernah menempati beberapa pos penting. Seperti camat, Kabag Kesra,  setelah Kabag Kesra menjadi Kepala Dinas sosial, setelah menjabat Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala Dinas Desa dan KB yang hari ini menjadi DPMD, dilanjut bidang infrastruktur yakni Kepala Dinas PUTR dan saat ini menjadi Sekda.

“Ditambah lagi dengan lulusan UGM bidang Manajemen, saya menilai, sosok H. Eman akan mampu dan bisa melaksana kinerjanya dengan baik. Saat ini, menurut saya calon potensial untuk memimpin Majalengka ke depan dan karirnya sekarang di puncak birokrasi yaitu sebagai sekertaris daerah. Jadi dari runtutan karir itulah yang menjadi dasar saya memahami bahwanya H Eman menjadi calon pemimpin yang akan datang,” jelasnya

Masih kata Dasim, untuk sosok H. Pepep Saeful Hidayat, menurutnya adalah sosok yang berhasil menjadi anggota DPRD Kabupaten Majalengka tiga periode, dari daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda. Seperti Dapil Cikijing, Lemahsugih, Cingambul, Bantarujeg dan Malausama . Lalu pindah ke dapil Majalengka. Ini membuktikan bahwa dirinya mampu berkomunikasi dan bersosialisasi pada dapil yang berbeda.

“Setelah menjadi tiga kali menang, menjadi anggota DPRD Majalengka, dirinya mampu menjadi dua kali Anggota DPRD Provinsi. Sehingga dengan karir politiknya, saya mengansumsikan, saya punya pemikiran, pak Pepep ini adalah calon potensial untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Majalengka di Periode yang akan datang. Untuk itu dua figur ini, menurut hemat saya, satu figur secara birokrasi, satu figur lainnya, karirnya secara politik, jadi ada kelebihan-kelebihan yang perlu kita garis bawahi dari kedua sosok tersebut,” pungkasnya.

Lain halnya dengan pandangan Ketua DPD PKB Majalengka, dr. Hamdi mengatakan saat ini PKB telah memiliki kader-kader yang potensial untuk di munculkan sebagai pemimpin daerah. Para kadernya telah terbukti dan pernah mengikuti kontestasi dalam perpolitikan, serta kiprah dalam masyarakatka juga sudah terbukti.

“PKB, tidak menutup kemungkinan atau tidak menutup peluang incumbent,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar, H. Asep Eka Mulyana menjelaskan diskusi tersebut merupakan  diskusi ringan. Menurutnya, di tataran pemerintah pusat, isu dan wacana sosok pemimpin, saat ini mulai membicarakan hal-hal yang bersifat suksesi ke depan, tapi tentu tidak dalam konteks pasangan.

Apalagi menurutnya, diskusi seperti itu, ada kemungkinan mengikuti RUU yang saat ini sedang dibahas. Sehingga ada kemungkinan terjadi pilkada lokal di tahun 2022.

“Wajar kalau Sekarang sudah mulai ramai. Kalau Golkar mungkin lebih cair terhadap siapa saja yang akan maju ke depan. Karena Golkar menyadari hanya punya 6 kursi masih kurang, tentu harus bergabung dengan partai yang lain.” ujarnya.

Asep Eka menjelaskan, namun, ke depannya, salah satunya bagi Golkar, ada figur pemimpin yang benar-benar bisa menguasai di lini birokrasi maupun politik.

“Sampai waktunya tiba nanti, Golkar akan mengawal kebijakan pemerintah daerah, agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh rakyat Majalengka.” Tandasnya. ( MC-02)

Comment here