Rombongan Keluarga Besar Kejari Majalengka Langsung Beraksi Berikan Laptop
Laporan : Diana HA
MAJALENGKA – macakata.com – Nindiya Khairunisa tersenyum senang sekaligus terharu. Ia terpana tiba-tiba mendapatkan bantuan laptop gratis. Begitupun ibundanya, terlihat menangis, namun air mata tersebut adalah tanda gembira.
Ucapan terima kasih kepada keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka mengalir dari Yeti Sumiati (40) ibunda dari Nindiya.
Sebelumnya, mahasiswi yang tengah kuliah di Fakultas Kedokteran Unpad semester 3 ini tidak bisa belajar daring di dalam rumah. Mengingat ia tak punya fasilitas komputer atau semacamnya. Begitupun dengan jaringan internet, yang minim akses di wilayah pegunungan Majalengka bagian selatan ini.
“Terima kasih kepada keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka, laptop ini tentunya sangat membantu belajar daring saya di rumah,” ujar Nindiya, di rumahnya, di Blok Mananti Desa Margajaya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, Kamis sore, 13 Agustus 2020.
Nindiya merupakan anak pertama dari pasangan suami-istri Yeti dan Suhendi. Yeti merupakan ibu rumah tangga biasa, sementara Suhendi merantau ke Jakarta. Di kota metropolitan sana, ayah Nindiya hanya berjualan somay, belum mampu untuk membelikan laptop untuk keperluan anaknya, yang kini tengah kuliah semester tiga kedokteran Unpad.
“Ayah saya hanya jualan somay. Tapi Alhamdulillah, prestasi saya bisa bersaing dengan mahasiswa lainnya. IPK saya 3,81.” ungkapnya.
Kakak dari Mohammad Adla (adiknya duduk kelas 6 SD) ini juga tampak semakin tegar, setelah menerima laptop pemberian dari keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka. Pengakuannya, cita-citanya tidak murni menjadi seorang dokter, akan tetapi ia hanya senang mencari peluang dan suka dengan ilmu kedokteran.
“Kalau ada peluang jadi dokter saya siap. Tapi kalau ada peluang lainnya, ilmu kedokteran saya, bisa saya salurkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat,” ujarnya sambil menahan air mata haru.
Sementara sang ibu, Yeti mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan fasilitas laptop untuk keperluan belajar daring anaknya yang pertama tersebut. Ia sebetulnya selalu merasa khawatir dan was-was, kalau-kalau di tengah perjalanannya, ia dan suaminya tak bisa lagi membiayai Nindiya kuliah.
“Ari ibu mah saleresna sieun, sieun teu tiasa ngabiayaan deui. Tiba-tiba di tengah jalan, abdi sareng bapakna teu tiasa ngabiyaan deui. (Sebetulnya, ibu itu takut, takut tidak bisa membiayai kuliah anak. Takut kalau di tengah jalan, saya dan suami tidak lagi bisa membiayai anak kuliah),” ujarnya dalam bahasa sunda khas pegunungan Lemahsugih.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka, H. Dede Sutisna, yang datang bersama rombongan keluarga besar Kejari, cukup senang dapat membantu untuk memfasilitasi anak berprestasi dalam hal belajar daring. Pihaknya merasa tergerak, karena mahasiswi yang dimaksud pintar, berprestasi, namun terkendala karena kurang beruntung dalam hal fasilitas.
“Kami, keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka memberikan bantuan berupa laptop, perlengkapan kuliah Nindiya Khairunnisa,” ungkapnya.
Dede Sutisna berpesan, agar bantuan tersebut, tidak dilihat nilainya, melainkan bentuk kepedulian dari keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka khususnya. Umumnya dari keluarga besar Kejaksaan. Pihaknya hanya sekedar meringankan Untuk membantu anak-anak berprestasi dari kalangan keluarga yang kurang mampu.
“Awalnya kami mendapat informasi dari pegawai, yang kebetulan sesama alumni SMAN 1 Majalengka. Kami mencoba peduli terhadap Khairunisa. Dan dia sangat membutuhkan laptop untuk kuliah daring. Laptop itu, kami beli dengan sumber dana rereongan sesama pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Majalengka,” pungkasnya.
Dalam penyerahan laptop, bantuan peralatan dan perlengkapan shalat serta sedikit sembako di Blok Mananti Desa Margajaya tersebut, Camat Lemahsugih, Deden Supriatna tampak hadir. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kejaksaan Negeri Majalengka. Hadir pula Kepala Desa Margajaya. ***
Comment here