EKONOMI

Gas Melon Sulit Didapat

MAJALENGKA – macakata.com – Telah dua pekan lamanya, sebagian ibu rumah tangga di wilayah Majalengka bagian tengah dan utara kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram.

Gas yang diperuntukkan bagi kalangan masyarakat ekonomi ke bawah ini sulit dicari. Kalaupun ada di tingkat pengecer, sejumlah ibu rumah tangga, dengan diantar suami atau kadangkala kerabatnya, sempat mencari-cari hingga keluar dari wilayah kecamatan tempat tinggalnya.

Padahal, di setiap toko atau warung pengecer, umumnya mereka telah menjadi langganan tetap dengan terlebih dahulu menitipkan fotokopi KTP atau identitas. Nyatanya, gas yang dikenal dengan sebutan gas Melon tersebut, selalu dalam keadaan kosong di tingkat pengecer.

Kalaupun ada, harganya di atas Rp.22.000. Bahkan seorang ibu rumah tangga, rela membelinya dengan harga Rp. 25.000, ketika si penjual di salah satu desa Kecamatan Leuwimunding, membanderol dengan harga dua puluh lima ribu.

“Harganya 25 ribu, kalau mau silakan ambil. Taruh tabung kosongnya di dekat rak Chiki,” ujar seorang penjual, Selasa, 8 September 2020.

Seorang ibu, karena sudah mendatangi enam toko dan warung eceran, dan sangat membutuhkan gas tersebut untuk kebutuhan memasak, langsung menghela nafas lega, helaan nafas itu sedikit mengeluh.

“Daripada gak dapat, gak apa-apalah. Yang saya heran, kenapa akhir-akhir ini sulit sekali dapatnya. Saya sampai harus keluar dari wilayah Kecamatan tempat tinggal saya,” ujar seorang ibu rumah tangga di wilayah Kecamatan Sumberjaya, yang dipanggil Ibu Selly (34).

Sementara itu, di wilayah perbatasan Majalengka Cirebon dan Indramayu, sejumlah ibu rumah tangga juga mengeluhkan hal yang sama. Gas melon sulit dicari dan didapatkan.

“Minjam ke tetangga yang punya cadangan, juga gak ada. Biasanya suka pinjaman gitu, tapi sekarang gak bisa, karena stok gas nya memang sulit didapat,” ungkapnya.

Di perbatasan Majalengka-Sumedang juga mengalami hal yang sama. Sebagian ibu rumah tangga rela mengayuh sepedanya dengan membawa tabung kosong.

“Heran, kenapa dua minggu ini gas sulit dicari,” ujarnya.

Sementara itu, informasi tentang sulitnya warga mendapatkan dan mencari gas elpiji ukuran tiga kilogram ini, telah sampai ke pihak aparat penegak hukum. Mereka tengah menyelidiki kelangkaan gas melon yang telah menyusahkan masyarakat menengah ke bawah itu. (MC-02)

Comment here