BERITAPENDIDIKAN

Pandemi dan Tuntutan Zaman, Unma Pelopori Transaksi Digital

MAJALENGKA – macakata.com – Universitas Majalengka menjadi pelopor kampanye transaksi digital. Dukungan ini disuport langsung oleh Bank Indonesia (BI). Prosesi lounching telah berlangsung pada Rabu siang, 04 November 2020 di ruangan Auditorium Unma.

Perwakilan Pemkab Majalengka, Asda 1, Abdul Ghani mengatakan transaksi digital saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang urgen, sekaligus menghindari penyebaran virus Corona/Covid-19. Transaksi Digital juga mendukung tuntutan zaman yang terus berlari ke arah kecanggihan teknologi yang semakin pesat.

“Situasi pandemi Covid-19 ini menuntut transaksi digital. Namun, transaksi secara elektronik ini, sekaligus juga merupakan tuntutan zaman di era kecanggihan teknologi yang terus mengalami perubahan,” ungkapnya, usai menghadiri acara tersebut di Auditorium Unma.

‎Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bakti Artanta m‎engatakan, dengan hadirnya transaksi digital yang dilakukan kebanyakan orang saat ini, akan menghindari kontak langsung dengan uang fisik, yang dinilai rentan terhadap penyebaran virus.

“Peluang kontak dengan uang fisik untuk penyebaran virus sangat rentan, dengan digitalissi, hal itu dapat dihindari penyebarannya. Sehingga lebih aman. Di Ciayumajakuning, penggunanya sudah banyak yang memanfaatkan transaksi digital ini,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Majalengka (Unma), Prof. Dr. Ir. Sutarman ‎mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pihak BI. Saat ini, Unma menjdi pelopor proses transaksi digital. Sehingga, mahasiswa dimanapun berada, bisa melakukan pembayaran kapan pun, dengan cara yang mudah dan cepat.

“ATM bukan transaksi digital ya. Transaksi digital itu hanya menggunakan sentuhan pada layar ponsel cerdas, beberapa detik kemudian, transaksi sudah selesai dilakukan. Jadi sangat memudahkan,” ungkapnya.

Rektor Unma menuturkan transaksi digital ini sangat diminati oleh kalangan milenial saat ini. Berbicara tentang milenial, sepuluh tahun yang akan datang, tentu para mahasiswa Unma sudah bukan kalangan milenial lagi.

“Artinya, tuntutan perubahan ini masih terus berlangsung. Unma cukup beruntung, karena menjadi pelopor untuk mengkampanyekan transaksi digital,” tandasnya. ( Hrd)

Comment here