MAJALENGKA – macakata.com – Tiga rasa ada dalam satu mangkok. Rujak, Baso dan Seafood. Sudah ada bayangan bagaimana rasanya? Nano-nano. Antara Rujak, Baso dan Seafood ini menimbulkan sensasi rasa yang lain di lidah. Nantinya, bukan hanya bergoyang lidah, tapi justru membuat mulut menari-nari.
Bagi yang tak suka, jangan mencobanya. Namun, bagi yang penasaran, sensasi varian tiga rasa itu dapat menimbulkan bad mood menjadi good mood.
Suasana hati yang muram, berubah jadi riang. Tak percaya? Ajaklah teman atau pacarmu.Jangan makan sendirian mencicipi Rujak Baso Seafood ini.
Rujak Baso Seafood ini sempat viral sewaktu masih berada di Sukawana Dream Village (SDV) akhir musim kemarau 2020 lalu. Namun, karena area itu lebih rendah dari tanah sawah dan jalanan, musim hujan saat ini selalu tergenang oleh air. Sehingga membuat pengelola dan konsumen tidak nyaman. Mereka memutuskan untuk pindah tempat.
Nama kedainya pun berubah. Rujak Baso Seafood ini ada di Kedai Maskar. Bukan masker ya, Namun Kedai Maskar! Menu andalan lainnya yakni Liwet Kumplit khas hilir Kertajati.
Pengelolanya tak hanya sekedar berjualan atau berbisnis, namun punya konsep untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM), serta sumber daya wilayah menyongsong beropersionalnya BIJB Kertajati.
“Sebagai anak muda, kita pun harus punya visi usaha. Harus jadi pelaku, jangan jadi penonton saja. Saya melihat di sini akan menjadi lebih ramai,” ujar pengelola Kedai Maskar, Eka Fajar Irianto, Kamis, 28 Januari 2021.
Kedai Maskar yang berada di pinggir Jalan Raya Kertajati, samping Mako Polsek Kertajati, juga dekat rest area depan SMPN 1 Kertajati ini, cocok menjadi tempat makan dan beristirahat ketika lelah perjalanan.
“Selain menu Rujak Baso Seafood, juga ada menu lainnya. Salah satunya Nasi Liwet Kumplit khas hilir Kertajati,” ungkap Eka.
Nasi Liwet Kumplit khas hilir Kertajati itu dihargai Rp.60 ribu. Sementara jika mau lebih special harganya bertambah menjadi Rp.100 ribu. Untuk Rujak Baso Seafood yang kategori biasa dihargai Rp.13 ribu. Sementara jika mau Rujak Baso Seafood yang spesial itu harganya Rp.20 ribu.
“Tak sekedar jualan, kami anak muda ingin bergerak di bidang kuliner dan UMKM,” ungkapnya.
Eka menjelaskan, dalam pengelolaan Kedai Maskar ini, pihaknya melibatkan juru masak pribumi yakni empat koki yang semuanya masih muda-muda.
“Melibatkan 4 juru masak, kami mencoba memaksimalkan pergerakan sektor UMKM yang berada di rest area Kertajati. Yang notabene dibangun oleh warga Kertajati,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola lainnya, Asep Saepudin, Reza dan Dedi Iskandar mengatakan soal harga pada menu-menu yang ada di Kedai Maskar itu, tidak terlalu merogoh kocek.
“Harga duduluran, memasyarakat, singkatnya nyaman di perut, aman di kantong,” ungkap salah satu diantara mereka.
Sebagai anak-anak muda Kertajati, pihaknya tidak mau hanya duduk-duduk berpangku tangan menunggu dan melamunkan kekayaan. Jalan usaha dan menghidupkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilihan usaha dan ikhtiar mereka, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada daerah dekat bandara ini menjadi prioritas utama.
“Kita punya niatan positif, menghidupkan potensi daerah, menciptakan lapangan kerja,” ungkap Asep. ( MC-03)
Comment here