MAJALENGKA – MACAKATA.COM – Gazebo di eks Pujasera Majalengka sudah lama dibiarkan tak berfungsi. Dulunya, selama lebih dari 15 tahun, bangunan itu hanya tampak polos saja.
Selama lima belas tahu itu, tak ada aktifitas atau pun barang perabotan yang biasanya ada di setiap rumah atau kantor. Dindingnya terbuka, hanya ada pembatas kuta setinggi satu meter.
Atap-atapnya kini sudah bolong, eternitnya sudah lapuk. Sehingga tinggal jejak lubang menganga saja terlihat pada langit-langit gazebo yang menunggu sentuhan perbaikan. Gazebo Pujasera ini menjadi saksi bisu aktifitas para seniman Perupa Majalengka.
Hitung saja, sudah berapa pergantian pemimpin di Majalengka, Gazebo Pujasera ini memang tampaknya masih kokoh, namun minim suasana yang hidup. Kecuali area tampak depannya, ada gedung TIC yang baru dan fasilitas olahraga basket. Komunitas pecinta olahraga selalu ramai di area itu.
Tapi, sudah sebulan lamanya, ketika persiapan Pasar Seni Majalengka, Ade Realism dan kawan-kawannya memoles sisi bangunan luar dan dalam Gazebo Pujasera itu dengan seni kriya dan bambu.
Hasilnya kini, Pasar Seni Majalengka di Gazebo Pujasera telah resmi dibuka. Sampai kapan? Ketua Komunitas Perupa Majalengka (Peka) menjawab, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Sampai Gazebo ini dipugar atau diperbaiki. Selama itu pula Pasar Seni Majalengka ini ada dan hadir,” ujarnya, Sabtu, 10 April 2021.
Sementara itu, Ketua Grup Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana, atau akrab disapa Mang Naro mengatakan Gazebo Pujasera memang telah lama dibiarkan tak terawat. Ada sekira 15 tahunan lebih terbengkalai.
“Beruntung saat ini ada komunitas seni Majalengka yang memanfaatkan Gazebo, sehingga lebih berkesan hidup,” ungkapnya.
Naro menambahkan dulu, area Gazebo Pujasera tersebut, tadinya tercatat sebagai kantor Koramil Majalengka. Sempat ada rencana. mau dibuat Mall Sindangkasih tahun 1995-an lalu. Awal tahun 2000-an, bangunan kantor Koramil itu dipugar. Dibuatlah Taman Kota Pujasera.
“Katanya, rencana pemerintah ke depan, area Fujasera ini akan dijadikan sentra jajanan dan kuliner khas Majalengka. Teman-teman seni Perupa Majalengka saat ini telah memulainya,” tandasnya.
Kabid Ekraf pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Igun Gunawan mengatakan pihaknya merasa bersyukur karena Gazebo Pujasera terbengkalai tersebut bisa dimanfaatkan oleh anak-anak komunitas seni Majalengka.
”Dari dinas kita suport, pasar seni Majalengka ini menghadirkan seni kerajinan bambu, relief, gerabah, karung goni, lukisan, batik motif ecocraf dan masih banyak lagi,” ujarnya. (MC-03)
Comment here