BUDAYAOPINIPENDIDIKAN

Mengulas Literasi dari Buku Karya Karna Sobahi

Oleh : Shelby AR

MACAKATA.COM – Tebalnya mencapai 144 halaman. Buku ini juga tampak berat. Terlalu berat, bahkan. Kertasnya berkualitas warna. Kertas terbaik dengan bahan Lux. Seperti kertas yang biasa digunakan untuk majalah-majalah bergengsi internasional.

Buku ini ditulis sendiri oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi. Entahlah, prosesnya mungkin sangat panjang. Saya merasakan sendiri bagaimana menyusun kata. Apalagi, buku itu ditulis berdasarkan pengalaman dan data, serta pengamatan langsung beliau ketika turun ke desa-desa. Buah pemikiran dan gagasan untuk membangun Majalengka lebih baik lagi ke depannya.

Menariknya buku ini, sudah terlihat pada sampulnya. Ada foto terasering sawah, tanaman padi berundak-undak yang bisa disaksikan di wilayah sekitaran Desa Bantaragung, Rajagaluh dan Sindangwangi, serta wilayah dengan area dan kontur tanah pegunungan. Bantaragung memang dikenal Bali-nya Majalengka.

Juga, ada foto penulisnya yakni Bupati Majalengka H. Karna Sobahi. Maaf, saya tak menuliskan deretan gelarnya. Cukuplah itu ada pada wilayah administratif dan sertifikat piagam penghargaan. Lagipula sudah tertera dalam sampul buku, maupun dalam penulisan di dalam buku itu.

Buku berjudul “Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja” dengan sub judul “Tonggak Capaian Desa Tematik” ini, memang menarik untuk dibuka per-setiap halamannya. Jangan hanya daftar isi bukunya saja, karena itu terlalu singkat untuk dibaca.

Buku ini disunting atau di-editori oleh Asikin Hidayat. Penulis buku juga. Serta diapresiasi atau ada catatan pengantar dari seorang profesor asal Maja, yakni Profesor Yoyon Suryono.

“Dalam konteks teori pembangunan (Development), apa yang dilaksanakan oleh Bupati Majalengka, didasari proses kontemplasi dan perenungan yang mendalam, pilihan kebijakan yang cerdas, penuangan yang tepat di dalam berbagai strategi dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan secara keseluruhan, berkaitan dengan rencana pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerjemahkan sustainable development ke dalam suatu tujuan pembangunan yang telah disepakati oleh 193 negara di dunia, termasuk Indonesia. Pembangunan berkelanjutan ini populer dengan sebutan SDGs,“ tulis Profesor Yoyon dalam kata pengantarnya.

Buku ini juga tak hanya menampilkan data berbentuk tabel, namun juga data grafik. Serta foto aktifitas kegiatan Bupati Majalengka ketika menerima berbagai penghargaan. Juga, menampilkan foto-foto kegiatan di desa yang berasal dari komunitas dan berbagai pihak.

Yang menarik lagi, menurut saya, yang suka baca-baca buku, tulisan, maupun artikel, pada halaman 58 sampai halaman 66 buku ini, penulis buku “Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja” juga mengulas tentang Taman Bacaan Masyarakat atau TBM.

Lebih tepatnya, Karna Sobahi mengulas tentang TBM Nurul Huda di Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Ulasan tentang minat baca, upaya dan edukasi tentang literasi di wilayah Kabupaten Majalengka, serta bagaimana peranan buku, juga perpustakaan dan taman bacaan itu, punya peranan untuk membangunkan Sumber Daya Manusia di wilayahnya.

Meski saat ini sudah memasuki serba era digitalisasi, namun TBM Nurul Huda di Sindanghaji telah membuktikan bahwa, buku masih tetap punya peranan, untuk mencerdaskan dan membentuk karakter anak dan orang dewasa ke arah yang lebih baik.

Selebihnya, buku “Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja” ini menarik untuk dibaca. Hanya saja, bagi saya yang simpel suka baca novel dengan kertas buram, yang tanpa menimbulkan silau di mata, buku biografi ini terlalu mewah, juga terlalu berat untuk dibaca sambil tiduran. Juga terlalu lebar.

Padahal, jika bentuknya seukuran novel zaman dulu, yang ukurannya dua kali ukuran ponsel android, itu akan lebih menyenangkan. Bisa dibaca-baca sambil tiduran. Saat membacanya kemungkinan akan lebih ringan.

So, itu hanya pendapatku sobat. Tak setuju dengan pemikiranku, its oke, dunia ini memang lebih seharusnya beragam dan ada perbedaan.

***Penulis adalah Ibu rumah tangga. Pengelola Taman Baca di Majalengka. Suka baca novel-novel Tere Liye, Dan Brown, Sydney Sheldon, Conan Doyle, Jhon Grisham.

Comment here