MAJALENGKA – macakata.com – Puluhan Jurnalis Majalengka yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pers Peduli Palestina Merdeka (Gemppar), menggelar aksi solidaritas doa bersama.
Aksi ini diikuti ratusan muslim lainnya di Kabupaten Majalengka. Doa bersama dilaksanakan usai shalat berjamaah dzuhur di Masjid Agung Al-Imam Majalengka.
Doa yang dibaca yakni Qunut Nazilah serta tahlil bersama. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka memimpin doa bersama tersebut.
Doa bersama ini melibatkan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam PWI, IJTI, FKM, Pokja Polres, Jajaka.
Doa Qunut Nazilah dibacakan sebagai dukungan untuk warga Palestina agar diberikan keselamatan oleh Allah SWT.
Ketua MUI Kabupaten Majalengka, KH Anwar Sulaiman mengatakan pihaknya meminta ummat Islam agar senantiasa membacakan Qunut Nazilah. Hal itu sebagai upaya untuk merespons konflik Israel dan Palestina yang kembali bersitegang.
“Kami mengajak ummat Islam untuk terus berdoa kepada Allah SWT. Baca Qunut nazilah, doa bersama ini diharapkan agar ada solusi terbaik untuk kedamaian dan kemaslahatan ummat. Wabilkhusus bisa terjalin dan terbentuk yang kokoh persatuan di internal Palestina, seluruh ummat Islam dan persatuan untuk perdamaian bersama,” ujarnya, Kamis, 20 Mei 2021.
Setelah menggelar doa bersama, “Gemppar” melanjutkan aksi yakni pembagian bunga dan bendera Palestina kepada warga di sekitar Alun-alun Majalengka, para pengguna jalan, politisi dan pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka.
Aksi tersebut juga membakar reflika bendera Israel, sebagai salah satu bentuk kecaman terhadap Israel.
Wakil Ketua DPRD Majalengka H. Asep Eka Mulyana mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mendukung aksi yang dilakukan jurnalis Majalengka.
Aspirasi ini akan segera disampaikan kepada pimpinan dan anggota DPRD lainnya.
“Segera kami tindaklanjuti kepada pimpinan kami di DPRD,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman mengatakan pihaknya terinspirasi oleh PWI Majalengka serta gabungan jurnalis lainnya untuk melakukan aksi peduli Palestina.
Pihaknya mengaku prihatin atas tindakan biadab yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, sehingga hingga mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian lainnya.
“Sebagai langkah konkritnya kami akan melaporkan hal ini ke Pak Bupati untuk menggalang dana dari ASN Pemkab Majalengka, untuk disumbangkan bagi warga Palestina,” ujar Eman usai menerima bunga.
Koordinator Aksi Jejep Falahul Alam mengatakan, aksi tersebut merupakan jurnalis Majalengka yang merupakan gabungan dari PWI Kabupaten Majalengka, IJTI SUMA, Jurnalis Pokja Polres, Jajaka, FKM Pemkab Majalengka, PWI Peduli.
Tujuannya, sebagai aksi solidaritas dan rasa kemanusiaan sekaligus kecaman terhadap kezaliman serta kebiadaban Israel yang menyerang warga Palestina.
“Sebagai rakyat Majalengka kami bersimpati untuk warga Palestina,” ujarnya.
Jejep menambahkan penjajahan yang dilakukan Israel itu tidak sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan, bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Aksi ini sebagai bentuk kecaman dan perlawanan, jurnalis Majalengka melakukan aksi membakar reflika bendera Israel,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, serangan yang dilancarkan Israel telah meluluh lantahkan kantor-kantor berita, telah menewaskan puluhan jurnalis dan ratusan warga sipil Palestina lainnya.
“Kami yang tergabung dalam Gemppur Majalengka mengutuk keras aksi biadab oleh Israel itu,” pungkasnya. ( MC-03)
Comment here