MAJALENGKA – macakata.com – Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka kini mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Diantara sejumlah sekolah itu diantaranya, SDN 1 Cigasong, SDN 3 Cigasong, SDN 1 Kawunghilir, SDN 1 Tajur, SDN 1 Baribis, SDN 1 Karayunan, SDN 2 Karayunan, SDN 1 Tenjolayar, SDN 3 Tenjolayar, SDN 1 Batujaya, SDN 2 Batujaya, MTS Nurul Iman Tajur, MTS Nurul Hikmah Cigasong dan MTS Al ikhlas Baribis.
Terpantau, proses pembelajaran tatap muka atau PTM ini menenerapkan protokol kesehatan jaga jarak, memakai masker, terlihat ada tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, juga para siswa sekolah semuanya memakai masker.
Pihak kepolisian Polres Majalengka memantau. Terus mengingatkan penerapan prokes sebagai upaya untuk terhindari dari virus Corona.
Waka Polsek Cigasong IPTU Adam Malik mengatakan, sebelumnya pihak sekolah telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan kelas dan tempat lainnya di setiap sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka.
“Kami memantau dan mengingatkan penyelenggara sekolah, agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Salah seorang tenaga pendidik, Wina SPd mengatakan pembelajaran tatap muka ini telah ditunggu dan dirindukan para orangtua siswa, maupun para siswanya sendiri.
Wina menambahkan tingkat kejenuhan dan kebosanan dari orangtua dan siswa kerap dilontarkan dalam akun sosial media. Faktor mereka mengeluhkan belajar online itu cukup beragam, diantaranya, jaringan internet yang belum stabil, tak semua orangtua punya ponsel yang mendukung, juga belum adanya jaringan wifi.
“Alhamdulillah, hari ini sudah mulai tatap muka. Tapi kami ingatkan para orangtua siswa, juga siswanya untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya, Rabu, 1 September 2021.
Sementara itu, vaksinasi terus menyasar para pelajar tingkat sekolah lanjutan atas. Hal ini terpantau di SMA Negeri 2 Majalengka.
Vaksinasi untuk kalangan pelajar SLTA tersebut targetnya yakni 284 orang. Protokol kesehatan diterapkan, sehingga jumlah 284 itu dibagi menjadi 3 sesi.
Vaksinasi ini sebagai upaya bersama untuk menghadapi pembelajaran tatap muka. Sebelum divaksin, para pelajar menempuh proses tahapan pemeriksaan kesehatan, yakni pendaftaran, pemeriksaan screening, setelah dinyatakan lolos kemudian dilakukan penyuntikan vaksin.
Salah seorang pelajar, Adrian (16) mengatakan dirinya siap untuk melakukan suntik vaksin. Ia bersama ratusan pelajar memang telah merindukan sekolah tatap muka.
Proses tatap muka ini merupakan momen yang paling sangat ditunggu oleh para pelajar.
“Ada yang kurang kalau belajar online itu, tak ada tawa teman-teman,” ujarnya. (hrd)
Comment here