MAJALENGKA – macakata.com – Upaya pencegahan dan pengendalian penularan virus Corona di Kabupaten Majalengka masih berlanjut.
Saat ini, di hampir setiap desa selalu terlihat kegiatan vaksinasi. Door to door pun dilakukan, mengunjungi warga dari rumah ke setiap rumah. Mengajak yang belum vaksin untuk segera mendaftarkan diri vaksinasi.
Termasuk rombongan Polres Majalengka, bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Tujuannya mengajak dan mengedukasi sekaligus berdiskusi.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, bersilaturahmi sekaligus berdiskusi tentang situasi dan kondisi terkini, terutama soal protokol kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Kami bersilturahmi, mengingatkan upaya pencegahan terhadap penyebaran Virus Covid 19 di Kabupaten Majalengka, juga melihat kondisi terkini tentang protokol kesehatan,” ujarnya, Rabu, 17 November 2021.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga mengajak suksesi vaksinasi. Hal itu sebagai upaya bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tokoh agama dan masyarakat di lingkungan pesantren punya cukup pengaruh dan mampu mengajak warga,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Daar At-Tarbiyah Rajagaluh, KH.Harun Bazuri mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan Kapolres Majalengka dan rombongannya.
“Pandemi belum surut, oleh karenanya kita harus bersama-sama ikhtiar, salah satunya mematuhi protokol kesehatan jaga jarak dan memakai masker,” ujarnya.
Kiai Harun menambahkan, sebelum ada kunjungan pihaknya pun telah memberikan edukasi dan mengajak vaksinasi kepada warga lingkungan yang berada di dekat pesantrennya.
“Penyampaian yang baik sangat diperlukan untuk mengajak vaksinasi, itu yang kami lakukan,” ujarnya.
Ketua MUI Kecamatan Rajagaluh H.M Nursalim Badruzzaman juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya membantu pemerintah untuk mensukseskan vaksinasi, sambil tetap mematuhi prokes.
“Mari sukseskan vaksinasi. Serta, bagi yang belum vaksinasi agar segera mendatangi tempatnya, sekarang setiap desa menyelenggarakannya,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Ketua MWC NU Kecamatan Rajagaluh Solehul Hadi. Ia mengatakan soal warga Rajagaluh tentang vaksinasi, mayoritas mau diajak untuk mengikuti vaksinasi.
“Namun hal itu kembali pada kondisi tubuh fisik kesehatan warga, karena sebelum tahapan suntik, ada cek kesehatan dulu,” ujarnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Rajagaluh, Udi (37) mengatakan, dirinya telah mengikuti vaksinasi dan termasuk yang lolos keseahatan sehingga boleh untuk suntik vaksin.
“Katanya ada beberapa yang gak boleh vaksin pada saat itu, teman saya pas diperiksa, darahnya tinggi, itu yang tak lolos,” ujarnya.
Udi menambahkan, sewaktu antre tahapan vaksin, dirinya mengharuskan untuk selalu mengenakan masker dan menjaga jarak.
“Tapi kita tetap mengenakan masker dan menjaga jarak, kemarin vaksinasi juga harus tetap patuhi prokes,” ucapnya. (hrd)
Comment here