BUDAYAKREATIFPENDIDIKAN

Hari Kartini di SMPN 1 Majalengka, Melukis dengan Cara Memukul

MAJALENGKA – MacaKata.com – Belasan siswa putra SMPN 1 Majalengka berpakaian rompi plastik hitam. Di tangan mereka ‎ada stik pemukul drumband.

Sementara puluhan siswi putri SMPN 1 Majalengka di sebelah utara, bersiap untuk bersenam joget memakai topeng dari bambu.

Dihadapan mereka, ada kanvas yang sudah dibubuhi sejumlah cat berbagai warna. Satu kotak kanvas itu, ada lima warna variatif.

Setelah dapat kode tertentu dari sumber suara, puluhan putra yang memegang stik drumband itu memukul kanvas bercat.

Hasilnya, berbagai cat warna itu berhamburan, bercipratan mengenai rompi, muka, rambut para siswa. Itulah proses melukis dengan cara memukul dan dipukul.

Gelaran acara ini merupakan perayaan Hari Kartini tahun 2022. Selain melukis dengan cara dipukul memukul itu, ada joget atau senam badut.

‎Perayaan atau peringatan Hari Kartini ini, sekaligus mengenang sosok pahlawan yang memperjuangkan kaum perempuan.

Di sisi sebelah utara, puluhan putri siswi SMPN 1 Majalengka berjoget dengan menggunakan topeng dari kreasi bambu.

21 April 2022 ini merupkn sejarah bagi dunia pendidikan, khususnya di SMPN 1 Majalengka.

‎Selaku penggagas acara, Maya Berlin mengatakan, kreasi seni melukis dengan cara memukul kanvas, ternyata menghasilkan karya lukis yang cukup indah.

“Tentunya esensinya Hari Kartini. Pesannya, agar pelajar, cowok atau cewek, tetap berkarya. Laki-laki atau perempuan, mari tetap berkreasi.” ungkapnya, Kamis, 21 April 2022.

Konsep habis gelap terbitlah terang, menjadi analogi yang harus diharapkan pada pembelajaran agar kembali normal bertatap muka.

“Harapannya belajar tatap muka bisa kembali normal. ‎Ekspresi dan karya-karya siswa SMPN 1 Majalengka yang ditampilkan itu, merupakan konsep yang tertunda selama Covid-19,” ujar Maya Berlin. (MC-03)

Comment here