PARLEMEN

Partai Mahasiswa Indonesia Telah Cederai Gerakan Mahasiswa

MAJALENGKA – MacaKata.com – Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) yang telah  terdaftar secara sah di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menimbulkan reaksi serius dari para mahasiswa.

Salah satunya, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mereka menolak tegas.

Ketua Umum HMI Cabang Majalengka, Agi Muhlis Bahari menilai, munculnya Partai Mahasiswa Indonesia (PMI)  yang diketuai oleh Koordinator BEM Nusantara, Eko Pratama ini dinilai telah mencederai gerakan mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Kemunculan PMI mencederai marwah gerakan mahasiswa saat ini. Nilai gerak partai ini juga tidak jelas, kami melihat ini akan mencoreng nama baik gerakan mahasiswa itu sendiri,” ungkapnya, Senin (25/4/2022).

Agi Muhlis menambahkan, konteks arah gerak PMI ini tentunya berbasis partai politik (parpol). Sementara jika bicara parpol itu ‎landasannya politik.

“Hal ini tentu akan merusak nama mahasiswa itu sendiri yang tugasnya, salah satunya mendalami pengetahuan dan ilmu teoritis,” ungkapnya.

Agi menilai kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) saat ini memang mengundang pro-kontra. Alasannya, tanpa kehadiran PMI itu, mahasiswa telah punya pilihan wadah untuk berproses dan berekspresi.

“Pertanyaannya adalah untuk siapa partai ini? Karena, pada dasarnya mahasiswa telah memiliki banyak wadah untuk mengaplikasikan proses maupun ekspresi mengenai bidang garapan keilmuannya. Ada organisasi intra maupun ekstra kampus,” ungkapnya.

Agi ‎menjelaskan, pembentukan PMI dinilai kurang ideal. Karena peran mahasiswa itu bukan berada di ranah berpolitik praktis.

“Adanya PMI ini jelas mengarah ke politik praktis, idealnya para mahasiswa itu harus menjadi pencipta, pengabdi dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur,” tandas aktivis HMI Majalengka ini. ( MC-03)

Comment here