Mantan Aktivis HMI Bicara Soal Partai Mahasiswa Indonesia
MAJALENGKA – MacaKata.com – Partai politik bernama PMI masih menjadi sorotan utama di kalangan mahasiswa dan alumni-alumni pergerakannya.
Partai Mahasiswa Indonesia yang disingkat PMI ini, nyatanya telah terdaftar secara resmi di Kemenkumham sejak Januari 2022.
Sebelum aksi demo 11 April 2022 lalu, Parpol PMI bahkan sudah resmi berdiri. Namun, trending dibicarakan baru tiga atau empat hari ini.
Setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Majalengka menanggapi dan menolak tegas kemunculan partai tersebut, dengan alasan telah mencederai pergerakan mahasiswa.
Giliran mantan aktivis HMI, kini ikut menanggapi dan mengomentari. Salah satunya Muhammad Basyir.
“Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia, bukan saja telah mencederai pergerakan teman-teman mahasiswa, tapi juga menimbulkan skat-skat, bahkan, bisa jadi ke depan, akan muncul parpol-parpol baru dari kalangan mahasiswa,” ujarnya, Rabu, 27 April 2022.
Basyir yang kini tengah konsen mengamati dunia politik, terutama di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Basyir melihat, adanya PMI tersebut akan menimbulkan kubu-kubu baru dan persaingan secara sosial yang tidak sehat.
Peranan mahasiswa idealnya di kampus itu untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan. Mencermati permasalahan dan persoalan, untuk kemudian diteliti dan dicari solusinya, untuk menghadapi persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Kemunculan PMI tentu saja akan berlandaskan pada kepentingan politik, sehingga masalahnya akan semakin rumit ke depannya. Ketimpangan akan semakin menjadi-jadi,” ungkapnya.
Basyir melihat, jika saat ini sudah muncul satu parpol dari kalangan mahasiswa, maka besar kemungkinan ke depannya, akan bermunculan parpol-parpol lainnya dari kalangan mahasiswa juga.
“Tak menutup kemungkinan, besok lusa akan muncul kembali parpol-parpol baru,” tandasnya. (Acil)
Comment here