MAJALENGKA – MacaKata.com – Pemilihan Presiden 2024 memang masih lama. Namun, dukungan dan tim relawan untuk suksesi calon tertentu sudah mulai bermunculan.
Bahkan, untuk momen tertentu, seperti kunjungan tokoh nasional, spanduk dan baliho sengaja dibuat dan ditempatkan di titik-titik pinggir jalan yang cukup strategis.
Menteri BUMN Erick Tohir adalah salah satunya. Erick datang mengunjungi Desa Putri Dalem Kecamatan Jatitujuh, menyapa para komunitas di Jatiwangi Art Factory (JAF) juga hadir di wilayah perkotaan Majalengka.
Erick Tohir memulai sambutannya di Galery JAF dengan pertanyaan, “Boleh dong kalau ada warga Majalengka yang jadi tokoh nasional?”
Selanjutnya, Erick mulai bernostalgia dengan menyebutkan bahwa masa kecilnya dulu, di Kadipaten Majalengka, terkadang makan ampas, kedelai juga daun katel.
“Ampas tau? daun katel tau? Kalau tau dan pernah mencoba rasanya, itu baru asli warga Majalengka,” ujar Erick Tohir, yang kemudian disambut gemuruh dukungan mengiyakan.
Selanjutnya, Erick Tohir mengajak masyarakat Kabupaten Majalengka untuk terus memperkuat kebersamaan dengan kelebihan dan kekurangannya.
“Kekuatan gotong royong, juga budaya jangan sampai terlupakan. Saya masih ingat nasehat orangtua saya, Kemajuan tanpa budaya akan keropos. Kekayaan tanpa akhlak akan timbul kerusakan, kepintaran tanpa akhlak akan timbul kedzoliman,” ungkapnya.
Kita saat ini bicara perubahan. Transformasi kebangsaan kita adalah suatu keharusan. Mari membentuk Ekosistem Indonesia. Bukan ekosistem negara lainnya.
“Kita tak boleh lemah. Kita harus bangkit. BUMN yang dikelola oleh saya saat ini omsetnya mencapai Rp90 triliun. Tadinya hanya Rp19 triliun,” ucapnya.
Sehingga, yang namanya kesejahteraan adalah perputaran uang yang banyak. Bukan menetes pada satu orang atau satu kelompok.
“BUMN mendorong industri halal, sama dengan UMKM. BUMN hadir sebagai penyeimbang. Kita harus menjaga keseimbangan,” tandasnya.
Hanya saja, ketika ditanya oleh para jurnalis usai memberikan sambutan dan menyapa warga Majalengka di JAF, Erick Tohir tampak tidak menyatakan secara gamblang.
“Itu kan aspirasi dari masyarakat, tidak bisa saya halangi,” ungkapnya.
Sementara itu, Relawan Dulur Kang Erick, Ismail mengatakan, dirinya mendukung Erick Tohir menjadi presiden pada tahun 2024 mendatang.
Alasannya, Erick Tohir merupakan putra daerah kelahiran Kadipaten Majalengka, juga mampu memberdayakan ekonomi melalui inovasi-inovasi yang ada di BUMN maupun UKM.
“Beliau putra daerah, tentu saja, kami sangat mendukung untuk nyapres di tahun 2024 nanti,” ucapnya. (MC-04)
Comment here