MAJALENGKA – MacaKata.Com – Buah yang satu ini katanya berkhasiat. Dulu dicari untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
Buah yang satu ini, juga langka. Baik pohon maupun buahnya.
Tapi sesudah berbuah, buah yang satu ini rupanya minim peminat. Dibiarkan berjatuhan tanpa tersentuh tangan.
Wanginya enak, harum segar. Daging buahnya lengket seperti Kawista. Rasanya tidak terlalu manis.
Bentuknya bulat lebih besar dikit dari bola kasti. Kuning jika tak busuk. Dalamnya coklat semu merah, Seperti masakan daging yang menggugah selera.
Buah ini sering disematkan pada nama Majalengka. Yup. Nama buah ini yakni buah Maja. Bukan berenuk yang lebar diameternya seperti melon. Bukan buah itu. Buah Maja ini mirip buah Kawista.
Inilah Buah Maja versi Majalengka. Berbuah lebat dan panen pada bulan Juni 2022 ini.
Berserakan bertumpuk dan dibuang setiap hari. Nyaris tak ada orang yng mau memakannya.
Ketangguhan dan keampuhan cerita legendarisnya, yang konon, dulu sangat dicari untuk menyembuhkan sakit seseorang, rupanya hanya tinggal cerita saja.
Ini lho, buah Maja yang langka. Yang beberapa abad silam dicari dan terus dicari. Sehingga namanya diabadikan menjadi Majalengka.
Maja yang langka memang langka buah Maja-nya. Semakin terkikis oleh zaman yang terus berputar.
Buah Maja adalah buah yang pohonnya semakin tak ada.
Syukurlah hari ini di komplek pendopo Majalengka masih terlihat ada pohonnya. Meski buah Maja-na sama sekali tak ada yang menyentuhnya.
Buah Maja semakin langka. Semakin langka malah dilupakan. Dibiarkan untuk menanti dibuang sayang.
Buah Maja hanya tinggal cerita. (MC-06)
Comment here