OPINI

Kupon Berhadiah

Oleh : Imron Nauval

MacaKata.Com – Pekan lalu, sebuah even jalan sehat atau jalan santai, (Aah terserah naon wae lah ngarana) telah digelar di wilayah atas Majalengka. Saat ini, katanya juga ada even serupa tapi di wilayah kota.

Ratusan orang ikutan. Hadiahnya lumayan, (sekarang ada mobil)  motor, kulkas dan barang elektronik yang lumayan mahal. Tentu saja, warga sangat tertarik.

Momen pemilu memang makin dekat. Tandanya banyak even seperti itu. Even yang mendatangkan massa banyak, selalu membuat rakyat kecil tertarik ikutan. Terlebih, ada pihak marketing yang merayu dan membujuk supaya segera ikutan.

Belakangan, katanya, usai acara even itu digelar, nyatanya, 90 persen warga yang ikutan dan tentu saja mengntongi kupon hadiah, nyaris tak ada yang dapat hadiah. Mereka mengeluh, Capek, sebagian menumpahkan unek-uneknya pda sosial media, salah satunya facebook.

Katanya, MC atau moderator mengumumkan kupon undian pemenang, namun kebanyakan selalu tak ada yang menyambut. Malahan, si pemenang yang disebut itu, diduga kuat tak ikutan sama sekali dalam even jalan-jalan kaki tersebut.

Dengan kata lain, pemenang kupon hanya bersifat internal yang mengantongi banyak kupon, atau hanya orang tertentu yang (diduga kuat) telah dikondisikan. Atau, satu atau dua orang lebih memegang ratusan kupon. Jadi ketika disebut nomor kupon yang menang, si pemegang kupon banyak, akan langsung maju seolah-olah dia hanya memegang satu kupon itu.

Satu sisi, ‎menarik masa ratusan atau ribuan orang cukup berhasil. Sisi lain, karena telah berhasil menarik banyak orang, mereka pun banyak yang kecewa. Imbas pada warga sudah bisa dipastikan.

Massa yang besar dan banyak, erat kaitannya dengan kebutuhan pemilu. Terdekat momen 2024. Tapi saya tidak akan ‎membahas politik. Meski eksesnya tetap akan ada pada unsur politik. Sebagian sudah berpindah haluan.

‎Strategi kupon yang menang ini, telah berhasil meraih massa. Banyak orang terlibat. Banyak orang berharap harap cemas, menanti sebuah hadiah dari kupon itu.

Ada yang menyebutnya prank kupon. Ah, tapi ambil saja sisi positifnya, jalan kaki berolahraga fisik, setidaknya keluar keringat. Yang menjadi dagelan‎ adalah harapan untuk kemenangan mendapatkan hadiah itu.

Tapi saya juga warga dan rakyat kecil, saya sih, misalnya ikutan even itu, minimal jika tak saya yang dapat hadiah, ada teman saya yang dapat hadiah itu. Tapi yang dapat jauh dari harapan.

Dalam kupon undian selalu ada si pemenang, juga, selalu lebih banyak si pecundang yang kalah karena tak dapat hadiah. (***)

Comment here