BUDAYAPENDIDIKANScienceTechnologyWorld

Ayah Ibu Tak Perlu Risau, Ada Kecerdasan Sikap Selain Ranking, NEM dan IPK ‎yang Tinggi

Para Wali Murid atau Orangtua Siswa Membeli Perlengkapan Sekolah untuk Tahun Ajaran Baru

MacaKata.com – Ada tulisan bagus dari seorang profesor di grup WhatsApp literasi yang saya kebetulan ada di dalamnya.

Penulisnya adalah profesor Agus. Tak dijelaskan dari perguruan tinggi atau universitas mana. Tapi intinya adalah tulisannya bagus, bermutu, tak menggurui.

Tulisan ini memahamkan kita semua, bahwa nilai yang ada dalam buku raport siswa, selembar ijazah, maupun angka nilai yang tertulis di NEM hanyalah kecerdasan akademik.

Selain itu, ada kecerdasan lain yang harus dipupuk oleh kita semua, termasuk anak-anak.

‎Ada tiga hal yang ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan yaitu: NEM, IPK dan rangking.

Riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang. Ini berdasarkan survey terhadap 733 millioner di USA.

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan  rangking) hanyalah faktor sukses urutan ke 30.

Sementara faktor IQ pada urutan ke-21

Dan bersekolah di universitas/sekolah favorit di urutan ke-23.

Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana: Anak anda nilai raport nya rendah Tidak masalah.

NEM anak anda tidak begitu besar?

Paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit.

Yang menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh terhadap kesuksesan

Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?

Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:

  1. Kejujuran (Being honest with all people)
  2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
  3. Mudah bergaul atau friendly (Getting along with people)
  4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
  5. Kerja keras (Working harder than most people)
  6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
  7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
  8. Kepribadian kompetitif atau mampu berkompetisi (Having a very competitive spirit/personality)
  9. Hidup teratur (Being very well-organized)
  10. Kemampuan menjual ide atau kreatif / inovatif (Having an ability to sell my ideas/products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.

Dalam kurikulum semua yang ditulis di atas itu, dikategorikan sebagai softskill.

Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan di ekstra-kurikuler.

So, mengejar-kecerdasan akademik semata-, kemungkinan besar hanya akan menjerumuskan diri sendiri.

Kejarlah kecerdasan spiritual, agamais, maka kecerdasan lain akan mengikuti dan kesuksesan ada di depan mata.

InsyaAllah, sukses selalu untuk anak-anak kita. Untuk generasi milenial tingkatan selanjutnya.

Namun, saya ingin menambahkan, bahwa setiap kita, setiap anak, punya pilihannya masing-masing. Sehingga, alangkah lebih baiknya jika keseimbangan nilai akademik dengan kecerdasan lainnya selain NEM, Ranking dan IPK dikombinasikan. Itu akan lebih bagus lagi.

Di masa depan, kita akan dihadapkan dengan kecerdasan buatan, kita akan dihadapkan dengan robotik.***

Tulisan ini telah beredar di Group WhatsApp

Comment here