MAJALENGKA – macakata.com – Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) di Dusun Tarikolot Desa Sidamukti Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diingatkan agar kembali menempati relokasi di blok Buah Lega yang lebih aman.
Dusun Tarikolot, yang berada di bawah lokasi obyek wisata Paralayang sebelah barat, sepertinya memang masih bertahan di area rawan pergerakan tanah itu. Namun, sebagian warga siap berpindah lokasi, asalkan ada fasilitas pengganti.
Pergerakan tanah di dusun Tarikolot Desa Sidamukti Kecamatan/Kabupaten Majalengka ini telah terjadi pergerakan tanah sejak tahun 2006 lalu. Puncaknya tahun 2008. Sehinga direlokasi pada tahun 2013 lalu ke blok Buah Lega.
Salah seorang warga Dusun Tarikolot, Kuswadi mengatakan, di kampungnya itu memang tinggal sedikit wrga yang masih menempati rumah. Sebagian sudah berpindah ke tempat relokasi.
”Ada sekitar 45 KK yang masih tinggal di sini. Tapi itu pun hanya sebagian, kalau malam kembali tpulang ke tempat relokasi di blok Buah Lega,” ujarnya.
Kuswadi menambahkan, tadinya ada sekitar 252 rumah yang ditempati warga, namun sejak ada pergerakan tanah yang parah sejak tahun 2008 lalu, pemerintah kabupaten telah membuat relokasi di blok Buah Lega.
“Di sini banyak rumah yang memang sudah ditinggalkan, karena sudah pindah ke tempat relokasi. Siang hari kami kembali ke sini, karena mayoritas kami bekerja jadi petani, dan lahanya ada di sini,” ujarnya.
Kepala Desa Sidamukti, Karwan mengatakan warga kampung atau dusun Tarikolot Sidamukti ini memang telah pindah ke Blok Buah Lega di sebelah selatan. Komplek relokasi itu menjadi tempat bagi warga dusun Tarikolot.
“Hanya saja, karena mayoritas petani, dan lahan pertaniannya ada di dusun Tarikolot, maka kalau siang hari kembali ke area ini untuk mencari nafkah,” ungkapnya.
Camat Majalengka, mengatakan pihaknya menghimbau dan menyarankan agar puluhan wrga di dusun Tarikolot Sidamukti pindah ke relokasi yang telah disiapkan oleh pemerintah yakni di blok Buah Lega. Saat ini, ada sekitar 45 KK yang memang masih bertahan di Dusun Tarikolot Sidamukti.
“Setelah dijelaskan tentang potensi rawan bencana, pergerkan tanah, akhirnya warga bersedia. Dan siap kembali untuk menempati rumah di tempat relokasi di blok yang lebih aman,” ungkapnya.
Masih banyaknya warga yang menempati rumah di Dusun Tarikolot Sidamukti, adalah karena mata pencaharian warga lebih banyak petani dan lahannya ada di dusun Tarikolot.
“Tidak sepenuhnya menempati rumah di dusun Tarikolot, itu karena memang mayoritas petani dan lahan pertaniannya ada di Tarikolot,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan di lokasi Dusun Tarikolot Sidamukti, sebagian besar rumah permanen sudah tak berpenghuni dan terlihat rusak serta retak-retak. Sebagian atap genteng dan plapon rumah yang ditinggalkan juga terlihat sudah lapuk. (*
Comment here