Terapkan Multiliterasi Praktis, Salah Satunya Bahasa Inggris
MAJALENGKA – macakata.com – Apa jadinya jika mahasiswi belajar bersama para santri? Dan yang dipelajari adalah bahasa Inggris. Tentu saja kocak dan seru.
Terlebih, para mahasiswi ini baru semester tiga, juga terlihat cakap ketika berbicara in English. Sebagian para santri Raudlatul Mubtadi’in Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka pun tampaknya cukup fasih, mengucapkan rentetan kalimat yang diucapkan secara lisan berbahasa Inggris.
Para santri Raudlatul Mubtadi’in Cisambeng maju satu persatu untuk memperkenalkan diri, bicara menggunakan bahasa Inggris. Bila tak sesuai dengan pelafalan, biasanya para santri lain langsung menertawakan.
Meskipun begitu, suasana terasa lebih akrab. Kesalahan pelafalan segera diperbaiki oleh kakak-kakak mahasiswi dari Unma.
Instruktur pembelajaran, mahasiswi semester tiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unma, Sabrina Erlia Rahman mengatakan, kegiatan tersebut hanya berlangsung satu hari, yakni Sabtu, 10 Desember 2022 di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadi’in Cisambeng.
“Ini semacam bentuk pengabdian kami, mahasiswa kepada masyarakat. Juga merupakan projek kelas dari fakultas yang kami ikuti,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan mahasiswi lainnya, Nabila mengatakan, dengan tema multiliterasi pihaknya cukup menyenangkan bisa belajar dengan para santri. Tadinya ia menyangka para santri terlalu awam belajar bahasa Inggris.
“Mayoritas santri di sini nyatanya sudah banyak yang lancar berbahasa Inggris,” ungkapnya.
Dosen prodi pendidikan bahasa Inggris FKIP Unma, Dr. H. Agus Rofi’i didampingi Dr. Rama Dwika Herdiawan sebagai ketua prodi pendidikan bahasa Inggris, mengatakan kegiatan ini bertema multiliterasi praktis yang bertujuan cukup banyak.
“Salah satunya, mengajak para santri untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Alhamdulillah, respon para santri di sini cukup antusias dan disambut baik,” ungkapnya.
Agus menambahkan, sejatinya pondok pesantren saat ini harus terus mengikuti perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi. Dalam kecanggihan teknologi itu, nyaris semuanya berhubungan dengan bahasa Inggris yang merupakan universal bahasa Internasional.
“Sehingga, diharapkan para santri yang ada di Kabupaten Majalengka, terutama para santri yang ada di Raudlatul Mubtadiin Cisambeng untuk terus mengasah keterampilan berbahasa Inggris, juga bahasa-bahasa asing lainnya. Itu nantinya akan menjadi bekal di masa yang akan datang,” tandasnya. (Rich)
Comment here