SUMEDANG – macakata.com – Suara suara burung memeriahkan suasana Masjid Alkamil Jatigede Sumedang Jawa Barat.
Masjid mungil pinggir jalan Lingkar Timur Jatigede Sumedang ini, seperti masjid di jalur puncak Bogor.
Kondisinya masih bagus. Baru diresmikan pada kuartal pertama tahun 2022 lalu.
Ketika memasuki masjid Al-Kamil Jatigede ini, serasa seperti memasuki masjid terapung di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kebetulan sekali saya pernah ke tanah Bugis itu, Juli Agustus 2019 lalu. Pemandangan air yang luas terhampar di masjid pinggir pantai itu.
Sementara di masjid Al-Kamil Jatigede. menghampar air bendungan yang terlihat indah karena ada tumpukan bukit kecil, nyaris terendam yang seolah sengaja dibiarkan tak tenggelam.
Masjid al-Kamil Jatigede Sumedang, sepertinya akan menjadi Rest Area baru dan wisata nongkrong, sekaligus wisata religi perantauan.
Hinggap dan bersua saja sesekali ke masjid ini, maka kau akan merasakan berada di dimensi lain. Rasakan suasana baru di pinggir laut yang bukan laut. Bendungan besar yang kapasitasnya hampir menyamai bendungan Jatiluhur ini, kini sedang bersolek.
Tampak jembatan dari Masjid Al-Kamil Jatigede menuju menara. Jembatan dengan lebar satu meter ini, tampaknya akan menjadi meriah dua tahun lagi. Saat ini pembangunannya belum beres total.
Penginapan dan toko serta warung-warung mulai tersedia.Rest areasebagai tempat ngopi, sambil melihat untaian semilir angin dan pemandangan menakjubkan Masjid Al-Kamil Jatigede, terlihat mungil seperti bunga dari kejauhan.
Memasuki ke dalamnya, untuk bersujud, sesekali lihatlah ke atas atap, tampak tinggi dengan dinding-dinding kerangka besi yang kokoh.
Jangan heran ketika banyak burung pipit berkicau dan beterbangan. Ini seperti tempat sejarah.seperti melihat film-film aksi yang settingnya di London. Ini hanya masjid yang ada di seputaran Bendungan Jatigede Sumedang Jawa Barat. ***
Comment here