BANDUNG- macakata.com – DPP Penggiat Anti Narkoba Indonesia (PANI) melaksanakan Deklarasi PANI serta pelantikan pengurus DPW, DPD PANI periode 2023 2027 bertempat di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 11 Februari 2023.
Dengan tema, semangat membangun bangsa dan negara melalui P4GN demi generasi bersih narkoba.
Deklarasi dan pengukuhan pengurus PANI dihadiri Gubernur Jabar diwakili Analis Kebijakan pada Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Viena Oktaviana, KBO Direktur Satuan Narkoba Polda Jabar, AKBP Heryanto, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, beserta pengurus DPW, DPD PANI diantaranya dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Deklarasi PANI ditandai dengan pemberian dan pemakaian Tanza ( topi khas Melayu) dari Ketua DPW PANI Kepulauan Riau, Suparman, kepada Ketua Umum DPP PANI, Dedi Ginanjar dan pejabat Polda Jabar serta BNN Jabar.
Deklarasi diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh pengurus DPP PANI yang juga Ketua Dewan Pembina PANI Kabupaten Majalengka, OmanSurahman, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin Ammibarra Rubiyanti asal Kabupaten Majalengka.
Ketua DPP PANI, Dedi Ginanjar mengatakan PANI berdiri pada Juli 2016. Menurut pria asal Kabupaten Subang ini, PANI bertekad untuk menjadi mitra pemerintah, Polri dan BNN.
“Kami bukan pesaing BNN, tapi mitra BNN untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Disebutkan dia, kepengurusan PANI kini telah terbentuk di 6 provinsi di tanah air. Kami memiliki semangat untuk membangun bangsa dan negara melalui P4GN demi generasi bersih narkoba,” ucapnya.
Sementara itu, KBO Direktur Satuan Narkoba Polda Jabar, AKBP Heryanto menyatakan bangsa ini sedang dalam kondisi darurat narkoba. Diakui Heryanto, masalah narkoba bukan masalah yang sederhana, karena narkoba sudah menjalar dari orang dewasa, remaja hingga anak- anak. Disebutkan dia di Polda Jabar saja dari 24 Polres sejumlah seribu hingga duaribu tersangka kasus narkoba.
“Harus ada strategi dan tidak hanya mengandalkan penegakan hukum dalam menangani kasus narkoba, perlu ada rehabilitasi terhadap korban narkoba ,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia menjadi negara favorit peredaran narkoba karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam ( SDA) yang luar biasa.
Diungkapkan Heryanto kasus pengungkapan peredaran narkoba terakhir di Jawa Barat di Pangandaran sebanyak 1,9 ton Sabu.
Sementara, analis Kebijakan pada Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Viena Oktaviana mengapresiasi dengan adanya deklarasi dan pengukuhan pengurus PANI. Ia berharap PANI bisa pro aktif dan sinergis dengan pemerintah untuk melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“ Semoga PANI bisa menjadi motivator dan inspirasi dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ujarnya.
Sedangkan Pengurus BNN Jawa Barat, Badar mengatakan PANI sebagai penggiat harus lebih mengajak dan peduli terhadap Pencegahan, Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor (P4GN) dan jangan cepat menyerah serta jangan kaku dalam melaksanakan tupoksinya. ***
Comment here