BERITA

Dinkes Majalengka Gelar Rapat, Bahas Layak Hamil dan Pencegahan Stunting

MAJALENGKA – macakata.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka melalui bidang kesehatan masyarakat, menggelar rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting tingkat Kabupaten Majalengka.

Rapat ini digelar sebagai upaya penguatan skrining layak hamil bagi pasangan usia subur (pus) dan calon pengantin (catin), untuk mendukung upaya perencanaan kehamilan sehat, menurunkan angka kematian ibu (aki), dan angka kematian bayi (akb) serta pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Evi Fachlaeli menjelaskan, agenda rapat kegiatan tersebut digelar untuk membina jejaring atau stakeholder terkait

“Kita berusaha untuk membina jejaring atau stakeholder yang terkait dengan kejadian atau pernikahan,” ujarnya, di satu hotel wilayah Majalengka, Rabu, 13 September 2023.

Evi menambahkan, jejaring skrining layak hamil yang terlibat, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga melibatkan bidang serta organisasi profesi lain.

“Dalam bidang ini tidak hanya bidang kesehatan tapi bidang lain, misal dari DP3AKB (sebagai penggerak pelayanan kesehatan dan reproduksi di masyarakat), Kementrian Agama (sebagai pemberi layanan pernikahan), kemudian klinik-klinik (yang melayani masyarakat secara langsung dalam pemeriksaan kesehatan pada proses kehamilan), kita libatkan semua termasuk organisasi profesi,” ungkapnya.

Evi menjelaskan, pentingnya screening layak hamil yakni sebagai langkah untuk menetapkan bahwa si pasangan ini terutama si wanita ini memang layak untuk hamil

“Kita jangan main main dengan kehamilan karena produk dari kehamilan itu adalah bayi yang akan jadi generasi berikutnya, Kalau bayi yang dilahirkan ini punya status kesehatan yang baik ini diharapkan akan menjadi anak yang sehat kemudian berikutnya menjadi generasi penerus yang juga sehat,” paparnya.

Proses skrining layak hamil ini, harus dilakukan dan dipahami oleh seluruh pihak, dan semua berkomitmen bersama, harus disiapkan secara layak, karena mempersiapkan wanita untuk hamil tersebut berarti mempersiapkan generasi pada periode berikutnya.

Diketahui bahwa tahun 2045 adalah generasi emas yang harus kita ciptakan, ini tidak bisa dinanti nanti, kita harus mulai dari sekarang sehingga semua orang berkontribusi sesuai dengan perannya.

“Ini sebagai upaya berkomitmen bahwa kita juga akan mencegah terjadinya stunting baru atau new zero stunting atau tidak adalagi stunting yang baru,” tandasnya. ***

Comment here