MAJALENGKA – macakata.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka bersinergi dengan
Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka. Dua lembaga ini punya misi yang sama untuk program inovatif berupa Rencana Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Ketua Baznas Kabupaten Majalengka, H. Agus Yadi Ismail mengatakan, sejalan dengan visi misi Pemkab Majalengka untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih tinggal di rumah kurang layak huni, maka Baznas Majalengka berkolaborasi dengan Kwarcab Pramuka.
“Baznas Majalengka punya program perbaikan rumah tidak layak huni. Ketika ada lembaga lain yang punya program sama, tentunya berkolaborasi akan semakin memudahkan,” ungkapnya, Selasa, 3 Oktober 2023.
Agus menambahkan, dana yang terkumpul di Baznas Kabupaten Majalengka memang akan kembali disalurkan dan didistribusikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Dalam hal ini, kolaborasi dengan Kwarcab Majalengka, punya program memperbaiki rutilahu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Majalengka, H. Eman Suherman, menjelaskan untuk para penerima manfaat rutilahu, pihaknya melakukan seleksi penerima manfaat Rutilahu dilakukan melalui proses kolaborasi antara setiap Kwarran di tingkat kecamatan.
“Rumah-rumah yang membutuhkan bantuan akan ditinjau dan dinilai oleh kwartir ranting untuk menentukan prioritas pembangunan,” ucapnya.
Eman menambahkan, tahap awal program ini pun akan dimulai dengan kegiatan gotong royong di setiap Kwarran untuk menyusun proposal pembangunan rumah. Alasan utama dibalik program ini, adalah angka rumah tidak layak huni yang masih tinggi di Kabupaten Majalengka, mencapai lebih dari 12 ribu rumah pada tahun 2023.
Selain itu, semangat sosial dan empati yang tercermin dari Pramuka dalam merespon bencana alam juga menjadi landasan penting program ini.
“Semangat gotong royong telah terbukti efektif dalam mengumpulkan donasi saat kejadian seperti gempa bumi di Cianjur, di mana Kwarcab Pramuka Majalengka berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp.150 juta,” jelasnya, sewaktu berkegiatan membedah rumah bersama Kwaran Kecamatan Palasah.
Terkait dengan pembiayaan, penanganan Rutilahu di Kabupaten Majalengka selama ini bergantung pada dana dari pemerintah pusat dan provinsi, serta dana dari Baznas.
Namun dalam program Rutilahu kali ini, Kwarcab Pramuka ingin berkolaborasi dengan pemerintah dan bersinergi dengan Baznas serta Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk mengumpulkan donasi dari donatur Pramuka.
Eman menekankan bahwa ketika pelaksanaan pembangunan dimulai, semua anggota Pramuka akan bersatu padu dalam upaya gotong royong untuk mewujudkan Rutilahu.
Keyakinannya adalah bahwa kekompakan ini akan membangkitkan semangat gotong royong di masyarakat yang mungkin sudah mulai memudar.
Program Rutilahu ini juga merupakan wujud nyata dari prinsip Trisatya dan Dasa Darma Pramuka yang menitikberatkan pada peran Pramuka dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Melalui program ini, Kwarcab Pramuka Kabupaten Majalengka tidak hanya sebatas untuk membangun rumah, tetapi juga membangun semangat persatuan dan kebersamaan yang lebih kuat di antara anggota Pramuka dan masyarakat,” ujar Eman. *** (Rik)
Comment here