Artikel ini telah tayang sebelumnya di RAKCER.ID
MAJALENGKA – macakata.com – Dukungan keluarga maupun teman atau kerabat, memungkinkan Wahyu Hermawan pasien Kusta bukan hanya bisa sembuh, namun juga bisa kembali berintegrasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Usai dinyatakan vonis Kusta oleh dokter pada awal tahun 2010 lalu, mang Wahyu harus menjalani rehabilitasi dan fokus pada kesembuhannya. Ia rutin meminum obat sehari satu kali dengan dosis yang sudah diwajibkan oleh dokter. Hal itu dilakukannya selama satu tahun enam bulan atau 1,5 tahun. Setelah itu, Wahyu dinyatakan telah sembuh total dari Kusta.
Meski telah dinyatakan sembuh, masih ada luka akibat diabetes pada bagian kaki. Sehingga, masa rehabilitasi Wahyu, dengan diam saja di rumah menjalani rehabilitasi, sambil terus melakukan pengobatan, wahyu masih harus berjuang untuk terus untuk sembuh total.
Ketika telah dinyatakan sembuh, Wahyu masih berada terus di dalam rumah menjalani rehabilitasi fisik maupun psikologis. Kemudian, datanglah pegawai Puskesmas yang kini statusnya telah pensiun. Pegawai Puskesmas yang dikenal dengan Mbah Beno ini menyarankan dan membujuk agar Wahyu menjalani terapi rawfood.
Meski tadinya agak meragukan, namun karena saran tersebut tidak merepotkan, juga justru malah memudahkan sang ibu dalam hal penyediaan makan setiap harinya. Mang Wahyu akhirnya mulai membiasakan diri makan mentahan.
Beras direndam dulu menggunakan air selama sepuluh menit, kemudian dimakan layaknya makan nasi dicampur kuah sof. Wahyu juga mengkonsumsi menu pisang, ubi, rambutan, bangkoang, dan semua buahan atau ubi-ubian yang tanpa melalui proses dipanaskan.
“Selama rehabilitasi itu, saya dibantu ibu yang selalu menyediakan makan tiap hari. Sewaktu masih minum obat, saya makan biasa masakan. Tapi setelah sembuh, saya didatangi pak Mantri. Saya coba diet mentahan, hingga kini saya masih suka makan beras mentah. Bahkan setelah makan nasi, saya makan beras,” ujar Wahyu, akhir November 2023.
Wahyu menambahkan, sepengetahuannya, program rehabilitasi pengobatan Kusta yang ia jalani, berdasarkan saran medis dari pihak Puskesmas yakni rutin minum obat setiap harinya. Setelah dinyatakan sembuh, lalu, didukung penuh dengan diet rawfood, membuatnya bertahan sehat hingga saat ini.
“Saya sempat juga dirawat oleh perawat khusus. Kata ibu bidan petugas itu disebut homecare. Dia yang mencuci kaki dan tangan saya. Namun, lama-lama saya kasian, takutnya dia malah tertular. Jadi saya kadang kabur keluar rumah, ketika petugas homecare itu datang, saya sudah keluar rumah,” ujarnya.
Wahyu menceritakan bahwasanya dalam menjalani rehabilitasi medis, kemudian dilanjutkan dengan diet rawfood membuat dirinya bisa bertahan sehat hingga sekarang. Program rehabilitasi secara medis harus tetap dijalani. Setelah itu dilanjutkan dengan menjaga diri agar tetap sehat.
“Siapapun yang kini divonis Kusta, mohon agar selalu rutin minum obat. Percayalah, saya sudah merasakan itu, menjalani itu, dan kini telah sembuh. Setelah sembuh, kita pun perlu menjaga diri agar tubuh tetap sehat dan bugar. Cara saya ya menjalani rawfood. Saya masih suka memakan daun-daunan mentah yang tumbuh di depan rumah,” ucapnya.
Sementara itu, bidan Erna Hermanawati membenarkan bahwasanya rehabilitasi pengobatan pasien Kusta yang dijalani mang Wahyu itu membutuhkan proses yang cukup lama. Selain pemulihan secara fisik, juga pemulihan secara psikologis perlu diterapkan. Dukungan keluarga, kerabat dan teman sangat membantu.
“Dia berteman dengan pak Mantri Beno hingga sekarang. Dulunya memang partner kerja saya, namun kini telah pensiun. Saya terus mensuport kesembuhan mang Wahyu, baik fisik maupun psikologis, ditambah dukungan teman, sehingga membuat mang Wahyu bangkit dan kembali semangat,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Mbah Beno, mantan pegawai Puskesmas yang telah menjadi teman pasien Kusta. Ia mengatakan, rehabilitasi pengobatan Kusta yang telah dijalani oleh mang Wahyu merupakan perjuangan yang patut diacungi jempol. Sangat difahami jika stigma tentang penyakit Kusta di masyarakat ini cukup menakutkan. Kabar baiknya, mang Wahyu telah mejalani tahapan itu. Kini telah sembuh total. Telah kembali sehat dan bisa berinteraksi dengan tetangga.
“Mang Wahyu punya keluarga yang terus mendukung dan terus mensuportnya, maka mang Wahyu kini telah kembali sehat dan bisa berinteraksi kembali dengan para tetangga, teman maupun kerabatnya,” ungkapnya. **
Comment here