MAJALENGKA – macakata.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka semakin menggencarkan program gasibu ke setiap sekolah.
Tujuannya, adalah untuk melatih dan megedukasi sejak dini para pelajar, dalam menumbuhkan empati kebersamaan, untuk saling bantu membantu terhadap sesama. Karena berinfaq, bersedekah dan ber-zakat akan sangat bermanfaat di dunia dan akhirat.
Dengan berinfak berarti mengeluarkan sebagian harta atau benda untuk menyucikan hati dan jiawa. Infak menjadi salah satu implementasi amal ibadah seseorang terhadap Allah SWT dalam kehidupan keseharian. Dalam amalan infak terkandung nilai-nilai keikhlasan dalam berbuat baik dan beramal saleh.
Ketua Baznas Kabupaten Majalengka, H. Agus Yadi Ismail melalui Wakil Ketua Baznas Majalengka Muhamad Ridwan mengatakan, para pelajar harus ikutan untuk berpartisipasi dalam hal berinfaq, bersedekah dan mengeluarkan zakat.
“Praktek nyata ini, tentu saja harus berlajut bukan hanya teori, namun harus praktek nyata, dengan aksi langsung,” ungkapya, ketika melakukan sosialisasi gerakan infaq dua ribu (Gasibu) di Mts7 Jatitujuh Kab.Majalengka,Rabu, 6 Maret 2024.
Agus menambahkan infak juga bernilai sosial, menumbuhkan tolong menolong dan rela berkorban. Kebiasaan berinfak seyogyanya sudah ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarga. Kebiasaan ini akan menumbuhkan kegemaran untuk beramal saleh dan berbuat kebaikan termasuk gemar berinfak.
“Di lembaga sekolah, kegemaran berinfak sesuai dengan kurikulum pendidikan karakter dimana kegemaran ini akan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam diri siswa atau pelajar. Oleh sebab itu berinfaq dan kegemaran berinfaq harus ditumbuhkembangkan pada pelajar” ujarnya.
Kegemaran berinfaq dilandasi dengan keikhlasan. Artinya gerakan gemar berinfak dilandasi dengan keikhlasan dan bukan dengan paksaan atau desakan.Dengan demikian pelaksanaan pengumpulan infak di sekolah haruslah tanpa paksaan.(RIK)
Comment here