Kuliah Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Majalengka, Bahas Strategi Desa Wisata yang Berkelanjutan

MAJALENGKA – macakata.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Majalengka melaksanakan kegiatan kuliah umum yang menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Narasumber sekaligus pemateri dalam kuliah umum FISIP UNMA 2024 adalah Pj Bupati Majalengka Dr. Dedi Supandi, M.Si.
Dengan tema “komunikasi strategis dalam mengembangkan desa wisata yang berkelanjutan” dirasa sangat sesuai dengan peran Pj Bupati Majalengka, dalam mengembangkan desa wisata yang ada di Majalengka. Tema tersebut diambil sesuai dengan salah satu profil lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi yaitu menjadi konsultan pembangunan desa.
Penjabat Bupati Majalengka mengatakan, bahwa Majalengka merupakan salah satu kota kreatif berdasarkan riset dari Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif. Dengan banyaknya desa wisata yang ada di Majalengka, dapat menjadi kebanggaan tersendiri apabila dikelola dengan baik. Menurutnya ada 7 peluang bagi Majalengka untuk bisa menjadi Kota yang lebih maju lagi.
Salah satunya dengan memanfaatkan digitalisasi media. Dedi supandi menyebutkan ada tiga strategi dalam membangun desa sesuai dengan penelitian yang telah ia lakukan, diantaranya kolaborasi, transparansi, dan inovasi.
Dalam konferensi pers, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi didampingi Rektor Universitas Majalengka dan Dekan FISIP Universitas majalengka menyatakan, bahwa, salah satu penghambat dalam terciptanya desa wisata yang baik dan berkelanjutan adalah, dijauhkannya potensi desa tersebut dengan masyarakat. Menurutnya itulah permasalahan inti dan sering dihadapi oleh pemerintah desa dan masyarakatnya. Oleh karena itu ia mengajak 68% penduduk Majalengka khususnya mahasiswa Universitas Majalengka yang merupakan bagian dari gen x,y dan z untuk bersama sama mengembangkan potensi desa, agar menjadi desa wisata yang berkelanjutan karena generasi tersebutlah, yang dirasa mampu memberikan perubahan yang baik bagi Majalengka. ***