MACA – Anak-anak itu terlihat riang. Wajahnya sangat polos. Tertawanya lebar. Sesekali menimpuk teman yang ada di sebelahnya. Rombongan bocah berseragam merah putih itu baru saja keluar dari kelas saat adzan Dzuhur berkumandang.
Tak terlihat banyak tiang di pinggir jalan beraspal tanjakan itu. Namun, kabel-kabel listrik sudah ada. Antena televisi pun terlihat di genteng atap rumah-rumah warga.
Sinyal internet juga ada. Tanjakan curam itu sangat asik dilihat. Tapi itu hanya siang hari. Bila malam masih gelap, karena tak ada lampu di tanjakan itu.
‎Sangat berbeda dengan situasi jalur di perkotaan. Sudah terang oleh listrik penduduk. Dipasang pula oleh lampu-lampu bertenaga surya.
Itu sama seperti, terpusat pembangunan dan perkembangannya hanya di ibu kota saja. Sementara wilayah pinggirn terabaikan. Dimana-mana, bukan hanya di sini.
Ini bukan berita. Sekali lagi ini hanya opini. Selalu ada saja, orang yang belum faham antara tulisan berita dengan opini. Terserah kau sajah! ***
Comment here