MACA – Kebutuhan liburan memang perlu diekspresikan. Itu merupakan kebutuhan secara psikologis yang perlu disalurkan.
Masalahnya, bila mau menyalurkan hasrat liburan bersama keluarga, harus pula dipikirkan anggarannya. Bagi keluarga yang tidak banyak uang, maka liburan tentunya akan merencanakan yang minim bajet.
Namun ada juga yang sengaja dalam setahun, mengumpulkan uang untuk keperluan kebutuhan liburan.
Alasannya sederhana. Pengalaman baru, suasana baru, menjadi spirit untuk melangkah ke masa depan. Apalagi saat ini, ada maksud maksud tersirat dibalik liburan, yakni kebutuhan konten.
Sambil liburan, sambil ngonten. Itulah trend saat ini yang sangat membosankan. Sebab segala apapun aktivitas kita selalu harus tertampil di kamera. Makin sedikit privasi.
Itulah dunia kita saat ini. Semua aktivitas dikabarkan kepada dunia. Nyaris tak ada tantangan untuk merahasiakan. Semua terbuka dan tertampil. Kebutuhan liburan di tengah tengah keinginan ngonten tetap harus terlaksana.
Tetapi bagi yang tak bisa liburan, karena selalu ada saja keluarga yang menunda liburan, sebab liburan di tengah momentum libur semester serentak, maka jalanan, tempat-tempat wisata pun penuh. Kurang menyenangkan jika suasana terlalu ramai dan berisik. ***
Comment here