EKONOMI

350 Migran Dapat Bantuan Modal Usaha

Mereka Diberi Bimbingan Supaya Mandiri

MAJALENGKA – Sebanyak 350 orang mantan buruh Migran dan perdagangan orang menerima bantuan modal usaha. Mereka pun diberi bimbingan sosial. Kegiatan ini ‎dipusatkan di gedung Islamic Centre Majalengka, Jumat (27/9).

Pemerintah pusat melalui ‎Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (RSTS) dan Migran Korban Perdagangan Orang (M- KPO) menyalurkan program bimbingan sosial dan pemberian biaya hidup dan modal usaha ekonomi produktif (UEP) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) korban perdagangan orang yang sudah dipulangkan ke daerah asalnya.

“Kita salurkan bantuan untuk 350 WNI korban perdagangan orang yang sudah di pulangkan ke Kabupaten Majalengka,” ujar Isnaeni Dewi Fajriati, perwakilan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos RI.

Isnaeni Dewi menambahkan bimbingan sosial ini khusus untuk para eks migran yang merupakan korban perdagangan orang, sengaja dilakukan di kota angin, karena Majalengka dianggap merupakan salah satu kantong TKI terbanyak. Sementara salah satu tugas Kemensos adalah penanganan WNI-M KPO atau buruh migran yang bermasalah.

“Kami, dari Kemensos, sejak tahun 2016 menangani pemulangan TKI dan bagaimana cara kita mencegah agar TKI tidak kembali lagi ke luar negeri. Kami juga memberikan stimulan untuk mengembangkan usahanya dan bisa berkelanjutan karena melibatkan pendamping seperti TKSK dan lainnya.” ujarnya.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Gandana Purwana, mengatakan bimbingan sosial ini atas kerja sama pihaknya dengan LKS Mawar Persada yang berhasil mengumpulkan 350 eks TKI dari seluruh Kabupaten Majalengka.

“Setelah bimbingan ini eks TKI akan diberi modal usaha untuk bisa usaha di negeri sendiri. Supaya betah di desanya dan meningkatkan taraf hidup eks TKI agar bisa hidup layak di negeri sendiri,”ungkapnya.

Terpisah, Ketua LKS Mawar Persada Eva St. Arofah mengatakan para eks migran korban perdagangan ini diberikan pelatihan membuat kue tart dan materi beauty class make up dan skin care.

“Pelatihan ini penting bagi mereka. Suport dan dukungan ini diharapkan membuat mereka tetap semangat,” ungkapnya. ( EDA)

Comment here