Bupati Majalengka H. Karna Sobahi Menggelar Konfrensi Pers di Halaman Belakang Pendopo
MAJALENGKA – macakata.com – Bupati Majalengka H. Karna Sobahi angkat bicara tentang anak keduanya, Irfan Nur Alam, yang saat ini sudah ditahan pihak kepolisian Majalengka.
Didampingi sang istri, anak pertama dan menantunya serta anak ke-tiga, H. Karna memulai konfrensi pers yang dipusatkan di halaman Pendopo Majalengka dengan permintaan maaf kepada masyarakat, atas kegaduhan informasi yang telah terjadi.
”Siapa pun tidak akan menghendaki peristiwa yang heboh itu terjadi, apalagi melibatkan anak yang merupakan darah daging sendiri. Irfan Nur Alam itu benar, anak kandung saya, anak kandung Karna sobahi yang saat ini mendapat amanah rakyat sebagai bupati mjk 2019 – 2023.” ujarnya, dihadapan puluhan wartawan, Minggu sore (17/11).
Bupati menambahkan pihaknya membenarkan bahwa Irfan Nur Alam adalah benar ASN dan menjabat sebagai kabag ekonomi pembangunan setda Majalengka. Namun, menyikapi kasus hukum yang menimpa anaknya, ia serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Menyikapi Persoalan yang terjadi, penanganannya saya serahkan kepada kepolsian yang berwenang. Sebagai warga negara yang baik saya harus taat hukum, menghormati dan menghargai hukum, saya tidak akan melawan hukum, karna saya tidak punya kekuatan utk itu. Bukti ketaatan anak saya Irfan dan saya sebagai ayahnya, kooperatif dalam pemeriksaan, menjadi tersangka dan saat ini sudah ditahan.” ungkapnya.
Bupati menuturkan, ia dan anggota keluarganya pernah menjenguk Irfan dalam sel tahanan Irfan bahkan terlihat tegar dan mengingatkan ayahnya untuk fokus kepada pelayanan masyarakat.
“Saya pernah menjenguk anak saya di sel tahanan Mapolres. Irfan anak saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia sangat legowo dan sabar menerima kenyataan ini. Dan ia menyarankan ke saya fokus melayani masyarakat sebagaimana tugas sebagai seorang kepala daerah. Mendengar semua itu saya merasa iba, tentang kebesaran jiwa anak saya.” tandasnya.
Bupati menambahkan, sebagai seorang ayah dan orangtua Ifran, bila berbicara keluarga atau sebagai seorang ayah terhadap anak kandung mutlak akan lebih memilih anak. Karena tidak satu pun orang tua (ayah) di dunia ini yang tidak menyayangi dan mencintai kepada anaknya. Karana bagi saya anak itu darah daging, dunia akherat, lahir bathin.
“Anak saya yang dimiliki inilah yang akan mengurus ketika tua renta, mendo’akan ketika sudah berada di alam kubur. Terlebih jabatan hanyalah lintasan sementara saja, apalagi usia saya yang sudah 66 tahun nampaknya saya harus lebih sadar dgn makna kehidupan.” ungkapnya.
Masih kata Bupati, peristiwa yang menimpa anak dan keluarganya, pihaknya memandang dan memaknai sebagai ujian dan peringatan.
“Saya melihatnya sebagai ujian dan peringatan agar saya dan keluarga memperbaiki diri dan tentu ibadah kami harus lebih ditingkatkan.Kepada para pejabat atau ASN diminta tetap fokus melayani masyarakat, bekerja sesuai tupoksi, dan terpengaruh kejadian ini.” pungkasnya. ( Acil)
Comment here