BUDAYAKREATIFPENDIDIKAN

10 Hari Warga Sulawesi Belajar Bambu di Genteng Dawuan

MAJALENGKA – macakata.com – Selama sepuluh hari, sejak 5 hingga tanggal 15 Desember 2019 mendatang‎, Komunitas Akar Bambu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah study banding ke Majalengka Jawa Barat.

Mereka datang dan dijemput di Bandara Kertajati. Semuanya masih pemula dalam hal menggeluti kerajinan bambu hingga menyerupai bentuk hiasan yang berdaya jual. Mereka baru mampu dalam tehnik dasarnya saja. Sehingga study banding atau belajar langsung di Genteng Dawuan Majalengka ini diharapkan menjadi keterampilan yang akan menambah penghasilan di Kabupaten Sigi.

Tentu saja, sebagai tuan rumah, Komunitas Buara Kembang Campaka ( BKC) di Desa Genteng Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka Jawa Barat, dipercaya sebagai tempat sekaligus guru pembimbing yang akan mengarahkan warga Sulawesi tersebut belajar membuat kerajinan dari bahan bambu.

Kordinator Komunitas Akar Bambu Kabupaten Sigi, Andreas Nababan mengatakan sebelumnya pihaknya survei terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan tempat study banding. Namun akhirnya memilih tempat di Kabupaten Majalengka. Menurutnya, keterampilan bambu ini akan sangat bermanfaat di Kabupaten Sigi untuk kemajuan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

“Keterampilan membuat bambu ini sangat bermanfaat bagi warga di sana. Kami mayoritas petani dan berkebun. Di sana juga banyak pohon bambu. Namun belum banyak kerajinan dari bambu ini. Maka dari itu, kami ingin belajar di sini,”ungkapnya, Sabtu 7 Desember 2019.

Andreas menambahkan belajar langsung ke sumber ilmu yang telah cukup produktif dalam kerajinan bambu di Majalengka, membuatnya semangat belajar. Hal ini untuk keberlangsungan peningkatan ekonomi di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.

“Kita di sini sampai tanggal 15 Desember. Kita menginap di rumah warga. Kita bisa belajar kultur dan budaya juga di sini. Termasuk kulinernya.”ungkapnya.

‎Sementara itu, Kordinator Komunitas BKC, Abah Ogi mengatakan pihaknya merasa sangat bersyukur karena telah dilirik oleh Komunitas di luar pulau Jawa. Pihaknya tidak menyangka akan kedatangan tamu dari wilayah Sulawesi.

“Tentu kami sangat bangga. Kemarin kami jemput mereka di Bandara Kertajati. Hari ini dan sembilan hari ke depan, kami akan bagikan ilmu keterampilan bambu kami kepada mereka.” ungkapnya.

Abah Ogi menambahkan pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten maupun provinsi juga turut membantu dalam hal pemasaran. Alasannya selama ini baru pihak pihak desa dan kecamatan saja, yang telah meliriknya.

“Kami sudah dilirik, namun baru dari pihak pemdes dan kecamatan saja.‎” ungkapnya.

Tujuh warga Kabupaten Sigi ‎yang saat ini belajar Kerajinan Bambu di Desa Genteng Kecamatan Dawuan itu diantaranya Rahman, Maksen, Janil, Marwan, Iyan, Charles,‎ Taufik. Mereka pun diajak ke kebun bambu yang ada di Genteng.

“Ada sebagian jenis bambu yang belum ada di kami, tapi ada juga, bambu di kami ada, tapi di sini tidak ada. Itulah pentingnya study banding langsung. Kita bisa sharing danberbagi,” ujar Andreas. ( Acil)

Comment here