Foto Hasil Dokumentasi Tim Lapangan BPBD Majalengka. Tanah di Sudut Kemiringan 45 Derajat Berpotensi Menimbulkan Longsor Susulan
MAJALENGKA – macakata.com – Dua rumah warga di Desa Lebakwangi Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka Jawa Barat rusak tertimpa longsoran tanah. Sementara, 122 rumah lainnya juga terancam longsoran susulan, mengingat kemiringan tanah mencapai 45 derajat itu, sebagiannya sudah gundul alias tanpa pepohonan yang menahan potensi longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Agus Permana membenarkan bahwa saat ini, di Lebakwangi Kecamatan Malausma, telah terjadi longsoran tanah yang merusak dua rumah milik warga.
“Yang pertama milik Dulloh di blok Ciloa, yang kedua rumah milik Yayan di Blok Desa. Keduanya rusak bagian belakang rumahnya tertimpa longsoran tanah,” ungkapnya, seperti dilansir dalam laman Tintahijau.com, Minggu, 12 Januari 2020.
Agus menambahkan pihaknya juga mencatat bahwasanya ada sekitar 122 rumah lainnya di Desa Lebakwangi kini dalam kondisi terancam. Sudut kemiringan tanah dengan kemiringan tanah mencapai 45 derajat dan lahannya tandus itu, bisa kapan saja menimbulkan longsor susulan.
“Langkah kami di lokasi melakukan pembersihan material longsoran, terutama di blok Bunter Desa,” ujarnya.
Agus menjelaskan solusi atau langkah lainnya untuk jangka panjang, pihaknya menyiapkan langkah bronjong di sudut kemiringan tanah 45 derajat itu. Serta, pihaknya meminta masyarakat ataupun pihak lain, agar menanam pohon dengan jenis pohon akar yang kuat, agar bisa menahan tanah miring di masa yang akan datang.
“Kami menyiapkan bronjongan. Langkah panjangnya, hendaknya menanam kembali pohon dengan jenis akar yang kuat,” ungkapnya.
Sementara itu, petugas BPBD di lapangan, Reza melaporkan bahwasanya di blok Astana, Desa Talaga Kulon Kecamatan Talaga, juga tercatat ada longsoran tanah. Hanya saja di desa ini tidak ada rumah yang rusak. Melainkan jalanan yang amblas dan retak-retak. ( Acil)
Comment here