BERITA

Makin Sepi, TKW dan Mudik Diawasi

Mulai Senin ASN Kerja di Rumah, Setiap Desa Harus Laporkan ODP ‎dan Tamu, Libur Sekolah Diperpanjang Hingga 12 April 2020

MAJALENGKA – macakata.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi mulai kerja di rumah pada Senin, 30 Maret 2020. Kantor-kantor dipastikan sepi. Omset pedagang yang seringkali mangkal di dekat kantor atau instansi pemerintah dan sekolahan pun turun drastis.

Selain itu, libur sekolah atau belajar di rumah, kini diperpanjang sampai tanggal 12 April 2020 mendatang (Sebelumnya hanya sampai tanggal 29 Maret). Setiap desa untuk melaporkan secara rutin terkait ODP dan tamu-tamu luar yang datang. Apalagi jika tamu tersebut adalah TKW atau TKI yang baru datang dari luar negeri.

Camat-camat diminta lebih tanggap dan tegas melaporkannya, camat diminta tidak gengsi untuk melaporkan situasi yang sebenarnya di setiap desa binaannya. Hal itu semua untuk penanganan wabah Covid 19. Makin cepat dilaporkan, makin cepat penanganannya.

Hal ini terungkap dalam Konferensi Pers yang digelar di teras pendopo. Bupati Majalengka H. Karna Sobahi, mengumumkan bahwa dua pasien PDP warga Majalengka dinyatakan negatif Corona. Itu semua berdasarkan laporan dari pihak RSUD yang menerima laporan resmi hasil laboratorium.

“Akan tetapi, dua pasien PDP ini tetap akan dipantau. Sementara mereka berdua harus mengisolasi dulu di rumahnya.” ujarnya, dihadapan para kepala dinas, dengan situasi santai duduk berjarak satu meter, Jumat, 27 Maret 2020.

Bupati memberitahukan bahwa mulai hari Senin, tanggal 30 Maret akan diterapkan ASN kerja di rumah, namun tidak semuanya. Kepala Dinas dan Kabid tetap ke kantor dengan pembatasan jarak.

“Surat Edaran sudah dibuat. ASN yang kerja di rumah tetap harus melaporkan kerjanya. Melalui aplikasi berbasis internet.” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan kepada setiap desa dan camat supaya mempersiapkan pengawasan, karena sebentar lagi akan menghadapi Ramadhan dan mudik lebaran.

“Tamu yang datang agar dilaporkan. TKW yang datang agar segera dilaporkan. Juga persiapan mudik, harap semuanya tetap waspada.” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiyana mengatakan kepada para camat untuk segera melaporkan situasi terkini kondisi setiap desa yang menjadi binaannya.

“Jangan malu dan segan untuk melaporkan. Semakin cepat laporan yang masuk, penanganannya akan cepat. Tapi kalau lambat, maka akan menjadi repot untuk kita semuanya.” ujarnya.

Wabup Tarsono menjelaskan justru dengan banyaknya laporan, pencegahan bisa dilakukan. Melaporkan ODP di setiap desa, akan memungkinan suplai penyaluran alat tes (Rapid Test) sehingga penyebaran dapat diminimalisir.

“Dana Desa atau DD di tiap desa, silakan digunakan untuk pencegahan Copid19.” ungkapnya.

Sekda Majalengka, H. Eman Suherman didampingi Kadisdik Ahmad Suswanto mengatakan untuk ASN mulai akan diberlakukan Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah, mulai Senin tanggal 30 Maret. Sekaligus mengumumkan perpanjangan belajar di rumah. Dan, UN telah jelas ditiadakan.

“Belajar di rumah masih terkendala, karena sebagian masih ada yang tak punya android. Untuk itu para guru yang ada di wilayah pegunungan tetap harus melakukan pengontrolan kepada para siswanya.” ungkapnya. (MC-02)

Comment here