Larangan Itu Diindahkan. Warga Terlihat Berkerumun Tanpa Menjaga Jarak di Bendungan Rentang Jatitujuh
MAJALENGKA – macakata.com – Larangan untuk tidak berkerumun, berkumpul di tengah pandemi wabah Virus Corona Covid 19, rupanya tidak berpengaruh apapun ketika ngabuburit.
Sore hari menjelang waktu berbuka puasa, tepatnya antara pukul 16.30 WIB hingga 18.00 WIB, di sejumlah titik keramaian seperti di Bendung Rentang Jatitujuh, tampak ratusan warga asyik berkelompok, bercanda, berselfie dan foto-foto.
Di tempat lainnya seperti di titik pasar, perempatan wilayah Majalengka Kota, Pasar Prapatan, Jatiwangi, Kadipaten, Leuwimunding, sebagian besar diantara mereka, bahkan terlihat cuek saja, tanpa memakai masker, bahkan tanpa helm ketika mengendarai motor.
“Bosan di rumah terus, lagipula, saya tetap berolahraga dan minum vitamin. Tapi saya memakai masker,” ujar warga di Bendungan Rentang Jatitujuh, salah satunya, Rima (23), Senin, 27 April 2020.
Warga lainnya, Anti (26) mengatakan ia mengetahui ada larangan untuk berkumpul dan tetap menjaga jarak. Akan tetapi, berada terus dalam rumah, tanpa melakukan apapun membuatnya stress.
“Yang penting saya pakai masker. Dengan ngabuburit ini, minimal kebosanan saya terobati, stres hilang.” ungkapnya.
Anti dan Rima serta warga lainnya, tampaknya, memang mengetahui bahaya yang mengancam yakni virus corona. Namun, dorongan untuk keluar rumah dan bertemu sesama teman, lebih kuat dibandingkan hanya diam saja di dalam rumah.
“Saya pastikan teman-teman saya memakai masker dan membawa sanitizer.” ujarnya.
Menurut sejumlah masyarakat, himbuan maupun larangan dari pemerintah untuk diam saja di rumah, di wilayah pinggiran, tidak begitu berpengaruh. Alasannya, warga masih mempunyai hal-hal yang lebih urgen, yakni mencari dan mendapatkan pendapatan.
“Serba salah juga, diam saja di rumah, pemasukan tak ada. Maka saya jualan di sini. Bantuan dari pemerintah? Terkadang hanya orang orang itu saja yang dapat. Dalihnya data lama.” ungkap sejumlah penjual kolak dan es campur. ( MC-02)
Comment here