Ramai-Ramai Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsoran
MAJALENGKA – macakata.com – Tiga rumah di Desa Cimuncang Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka tertimpa longsoran tanah. Rumah tersebut berada di Blok Babakan milik Hasan (60), Dioh (72) dan Ipay (35). Bangunan permanen itu pun jebol tertimpa material tanah setinggi lima meter.
Longsoran tanah menghantam ke-tiga rumah itu pada Selasa malam, 09 Juni 2020, sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, hujan besar dengan intensitas cukup lama, sehingga mengakibatkan tebing miring dengan ketinggian lima meter, dekat pemukiman warga mengalami pergerakan tanah.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama para relawan segera ke lokasi pada malam itu juga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun, salah satu pemilik rumah sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Rabu pagi menjelang siang, 10 Juni 2020, tim personel Polsek Malausma Polres Majalengka, bersama Koramil Bantarujeg dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti gotong royong. Mereka membersihkan material tanah longsor yang menimpa ke-tiga rumah tersebut.
Salah satu perangkat desa Cimuncang, Kasie Ekbang, Pendi Pradana mengatakan tanah longsoran yang menimpa ke-tiga rumah di Desa Cimuncang tersebut, berasal dari tanah miring tebing dengan ketinggian mencapai lima meter.
“Dinding rumah jebol, sehingga rumah-rumah tersebut rusak tertimpa longsoran tanah,” ujarnya.
Terlihat Kapolsek Malausma IPTU Agus Malik beserta anggota dan pihak Koramil di lokasi. Mereka bahu-membahu membersihkan material longsoran tanah yang ada di sekitar area longsoran tanah.
Kapolsek Malausma, IPTU Agus Malik mengatakan, pihaknya mengikuti kerja bakti bersama anggota Koramil dan masyarakat, sebagai tindak lanjut dari kejadian bencana alam karena faktor cuaca.
Sementara, kondisi tanah di samping rumah-rumah yang terkena longsoran merupakan tebing yang miring.
“Setelah pengecekan kondisi di lokasi, tanah dekat ke-tiga rumah itu, tebingnya miring dan curam, sehingga terjadi longsoran,” ujarnya.
Kapolsek mengatakan kerja bakti itu sengaja dilakukan sebagai upaya pembersihan material longsor. Alasannya, jika dibiarkan, khawatir akan hujan yang kembali turun, sehingga memungkinkan terjadi longsor susulan.
“Antisipasi, ini dalam rangka pencegahan. Bisa saja hujan kembali turun, makanya kami kerja bakti bersama warga,” ungkapnya.
Kapolres Majalengka AKBP Dr.Bismo Teguh Prakoso mengatakan kerjabakti sebagai upaya bentuk quick respon kepolisian, terhadap informasi dan laporan masyarakat. Pihaknya mendorong masyarakat agar terus menjalin kordinasi dan melancarkan komunikasi.
“Semua peristiwa apalagi bencana alam tidak kita harapkan, oleh karenanya, laporan dan informasi dari warga juga sangat penting. Sehingga nantinya, kita semua bisa bergerak cepat,” ungkapnya. ( MC-02)
Comment here