MAJALENGKA – macakata.com – Dilema Hubungan Polisi dan Masyarakat di Era Kekinian menjadi tema seminar Zoom Meteeng di aula Sindangkasih Polres Majalengka.
Seminar Forum Doktor Polisi bersama Prof. Andrianus Meliala Ph.D, ini berlangsung seru memaparkan tentang situasi terkini, antara hubungan kepolisian dan masyarakat umum.
Sesuai arahan Kapolri, Kapolda dan pimpinan lainnya, yakni agar polisi lebih simpatik. Dalam sebuah buku klasik berjudul “The Smiling Police,” menyatakan, keberhasilan seorang polisi, dalam menjalankan tugas, sebetulnya ditentukan dengan simpati dan humanis. Dengan begitu, kedekatan hubungan kepada masyarakat akan terjamin.
“Sama seperti warga biasa, polisi hrus bersikap ramah. Sikap mengayomi dan menjaga keselamatan masyarakat harus diutamkan, bukan dengan cara gagah-gagahan krena punya senjata,” ungkap Kapolres Majalengka, AKBP. Bismo Teguh Prakoso, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Kapolres menambahkan kewenangan seorang polisi memang melakukan penindakan ketika ada pelanggaran. Namun, sebelum itu, serta ketika tidak ada pelanggaran dan tindakan pidana, seorang polisi juga harus mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan masyarakat.
“Polisi di era postmodern adalah polisi yang profesional, modern, dan dipercaya masyarakat. Harus menjalin kerja sama dan persahabatan dengan masyarakat,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, dalam membangun citra sebagai polisi yang simpatik dan sahabat masyarakat, seorang polisi harus membangun fondasi awal, untuk meningkatkan kinerja aparat kepolisian di masa depan, kuncinya menjalin harmonisasi hubungan dengan masyarakat.
“Termasuk peran Bhabinkamtibmas, kinerja mereka di lapangan harus dilakukan dengan simpatik dan humanis,” pungkasnya. ( MC-02)
Comment here