FoodKULINERTravel

Si Hijau Pedas, Sambal Segar Khas Abah Emo di Cikebo

Oleh : Shelby AR

MAJALENGKA – macakata.com – Masakannya biasa saja. Sama seperti rumah makan cepat saji pada umumnya. Bedanya, di sini ada sambal segar hijau. Pedasnya bikin keringatan. Namun nikmat dan bikin nambah terus. Teman saya yang tak begitu suka sambal, dalam coet sambal dihadapannya sudah terlihat habis setengah porsi.

Sebagai penyuka sambal, bumbu racikan dari sambal segar hijau khas Abah Emo di Cikebo itu, hanya terdiri dari puluhan cabe dan cengek hijau (nyaris tak terlihat ada rasa tomat) garam dan sedikit penyedap rasa. Namun, enaknya luar biasa.

Apalagi, bila sambal seporsi coet kecil itu disirami (ditambahkan) dengan kecap Bango yang disediakan di meja itu, uuuhhh…rasanya …. bukan maknyos lagi, tapi nikmat banget. Tiada tara tiada duanya. Mengucap enak pun susah. Itu terlihat dari sikap dan perilaku teman saya yang lahap sekali makan sambal hijau segar Abah Emo. Termasuk saya juga sich, sangat lahap, haha.

Padahal, menu di Abah Emo Cikebo itu, juga ada sof dan menu lain seperti rumah makan sunda lainnya, tapi goreng ayam kampung atau ayam biasa ditemani tempe-tahu saja sudah enak luar biasa. Jika suka, ada petai atau jengkol mentah (bisa minta untuk digorengkan kepada pelayan), tetapi itu terserah bajet dan kesukaan pengunjung yang datang.

Rumah makan Abah Emo ini memang berada di pinggir jalan raya Maja-Cikijing, sebelah kanan jalan sebelum Cikebo yang masuk ke wilayah Kecamatan Argapura (atau sebelah kiri jika kau berada dari arah Cikijing) yang ada banyak warung jagung bakar itu. Tapi sekarang sedang ada penataan, warung-warungnya berkurang.

Setiap kali berkunjung ke rumah makan yang sambal hijaunya mendunia itu, saya hitung jumlah kendaraan yang ada di parkirannya mencapai 50-an, mobil motor, tentu saja. Tapi itu hilir mudik bergantian. Rata-rata orang makan membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Sementara pengunjung terus bergantian selama satu jam itu. Wekend Sabtu-Minggu lebih padat lagi. Tidak heran, saat ini saja, rumah makan Abah Emo, yang terkenal dengan ayam goreng dan sambal hijau segar itu, kini tengah melebarkan ruangan bagian belakang. Lahan parkirnya pun semakin luas.

Para pejabat pemerintahan, pengusaha, politisi maupun anggota dewan, bila melintas ke wilayah Maja-Argapura-Banjaran-Talaga-Cikijing dan sekitarnya, pasti akan merekomendasikan untuk mampir makan siang di Abah Emo ini.

Sambal itu memang pedas, namun entah kenapa selalu menimbulkan bekas ingin kembali melahapnya, memakannya. Tidak heran ada pepatah “tobat sambel”. Hahaha. ***

–Penulis adalah penikmat kuliner. Suka baca buku fiksi. Pengelola taman baca dan perpustakaan

Comment here