MAJALENGKA – macakata.com – Dibukanya fasilitas publik seperti Alun-alun Majalengka yang diserbu warga saat cuaca cerah, dinilai oleh peneliti ICF, pemkab Majalengka malah mengundang warga berkerumun.
ICF atau kepanjangan dari Indonesia Care Forum memandang, adanya larangan berkerumun dan berkumpul di tempat umum atau fasilitas publik itu, masih saja diabaikan oleh sejumlah pemerintah daerah, salah satunya Pemkab Majalengka.
Alun-alun Kota Majalengka dan GGM adalah salah satu contohnya. Dua fasilitas umum itu, telah sukses mengundang masyarakat berkerumun.
“Dengan dibukanya sejumlah fasilitas publik tersebut, itu sama saja artinya Pemkab Majalengka memberi contoh jelek, menyuruh tidak langsung, malah mengundang warga berkumpul, dengan membiarkan berkerumun setelah vaksinasi Covid-19,” kata peneliti Indonesia Care Forum (ICF), Rakisa Ibnu Abdurrahman dalam keterangan tertulisnya, Rabu siang, 10 Februari 2021.
Rakisa meminta pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam mendukung penerapan protokol kesehatan secara ketat paska vaksinasi Covid-19.
“Pandemi ini bisa diatasi jika ada komitmen bersama seluruh elemen bangsa, bukan malah memberi contoh seolah-olah membiarkan berkerumun masyarakat di Alun-alun dan GGM Majalengka,” ujarnya.
Masih menurut Rakisa segala kebijakan yang disusun oleh pemerintah pusat, tidak akan ada artinya jika tidak didukung oleh pemerintah daerah, baik dalam penegakan dan penerapan dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Jadi sebaiknya dikaji lagi dibukanya fasilitas publik tersebut, tujuannya apa dan manfaatnya apa. Kami faham bahwa setelah direhab masyarakat wajib tahu, tentang hasil pembangunan yang dilakukan Pemkab. Akan tetapi lebih baik memperhatikan faktor berkerumun yang menjadi komitmen bersama dalam menanggulangi penyebaran Covid-19,'” tuturnya.
Hal senada diungkapkan warga Majalengka, Penyiar Radio Swasta, Endang Azzam mengatakan pembukaan dan peresmian Alun-alun Majalengka di tengah situasi banjir dan pandemi Covid-19 terlalu memaksakan kehendak.
“Padahal peresmian itu bisa nanti-nanti. Bisa kapan saja,” ujarnya. ( hrd)
Comment here